Tak hanya itu, Eri memastikan kondisi ini adalah momen bagi pemerintah daerah untuk saling bahu membahu, tidak menyalahkan, dan saling memberi dukungan.
Makanya, ia pun tidak keberatan jika Bupati Bangkalan membutuhkan bantuan termasuk tenaga kesehatan.
Ia memastikan siap menerjunkan tenaga kesehatan ke Bangkalan.
"Kalau ternyata memang kekuatan nakesnya lebih banyak di kami, maka tidak apa-apa kami ke sana. Yang penting saling membantu karena Madura dan Surabaya ini tidak dapat dipisahkan. Untuk saat ini, bantuannya ada tenda dan antigen juga," kata Eri.
Baca juga: 90 Calon Siswa SMP Penghafal Kitab Suci di Surabaya Dites, yang Lulus Dapat SK dari Kemenag
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menyampaikan, 500 personel itu diambil dari 63 perwakilan puskesmas di seluruh Surabaya.
Selain itu, tenaga medis di RSUD dr Mohamad Sowandhie dan RS Bhakti Dharma Husada.
"Kita juga sudah nambah meja diperbanyak. Memang ini sudah menjadi tugas kami. Para nakes lebih baik bekerja di depan seperti ini, jangan sampai masuk RS dan bertambah parah yang mengakibatkan nakes juga tertular," ujar Febria.
Ia berharap, dengan adanya penambahan personel ini, para tenaga kesehatan yang bertugas tetap menjaga imunitas tubuh agar tetap semangat dalam bertugas.
"Jangan lupa minum vitamin dan harus bahagia. Itu kuncinya," tutur Febria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.