Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksimalkan Tes Antigen, Kini 500 Tenaga Medis Bertugas di Pos Penyekatan Suramadu dalam Sehari

Kompas.com - 09/06/2021, 15:08 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan menambah personel tenaga kesehatan yang bertugas memeriksa tes cepat antigen di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Dalam sehari, para tenaga medis yang bertugas di pos penyekatan itu dibagi dalam tiga sif. Terdapat 60 tenaga kesehatan yang bertugas pada setiap sif.

Berarti, dalam sehari terdapat 180 tenaga medis yang bertugas di pos penyekatan selama 24 jam.

Pemkot Surabaya pun menambah jumlah tenaga medis yang bertugas di pos penyekatan karena semakin banyak warga yang harus menjalani tes cepat antigen.

"Dari 60 orang per sif, sekarang kita tambah satu sifnya menjadi 100 orang," kata Eri di Surabaya, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Begini Cerita Awal Mula Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan...

Selain menambah tenaga medis yang bertugas di setiap sif, Eri juga menambah jumlah sif di pos penyekatan itu.

Kini, tenaga medis di pos penyekatan terbagi dalam lima sif dalam sehari.

Sehingga, kini jumlah tenaga medis yang bertugas dalam sehari di pos penyekatan menjadi 500 orang.

Baginya, penambahan personel menjadi penting dilakukan, agar para tenaga kesehatan tidak kewalahan dalam menangani pasien.

"Penambahan ini juga sekaligus mencegah terjadinya kerumunan saat menunggu antrean," ujar Eri.

 

Tak hanya itu, Eri memastikan kondisi ini adalah momen bagi pemerintah daerah untuk saling bahu membahu, tidak menyalahkan, dan saling memberi dukungan.

Makanya, ia pun tidak keberatan jika Bupati Bangkalan membutuhkan bantuan termasuk tenaga kesehatan.

Ia memastikan siap menerjunkan tenaga kesehatan ke Bangkalan.

"Kalau ternyata memang kekuatan nakesnya lebih banyak di kami, maka tidak apa-apa kami ke sana. Yang penting saling membantu karena Madura dan Surabaya ini tidak dapat dipisahkan. Untuk saat ini, bantuannya ada tenda dan antigen juga," kata Eri.

Baca juga: 90 Calon Siswa SMP Penghafal Kitab Suci di Surabaya Dites, yang Lulus Dapat SK dari Kemenag

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menyampaikan, 500 personel itu diambil dari 63 perwakilan puskesmas di seluruh Surabaya.

Selain itu, tenaga medis di RSUD dr Mohamad Sowandhie dan RS Bhakti Dharma Husada.

"Kita juga sudah nambah meja diperbanyak. Memang ini sudah menjadi tugas kami. Para nakes lebih baik bekerja di depan seperti ini, jangan sampai masuk RS dan bertambah parah yang mengakibatkan nakes juga tertular," ujar Febria.

Ia berharap, dengan adanya penambahan personel ini, para tenaga kesehatan yang bertugas tetap menjaga imunitas tubuh agar tetap semangat dalam bertugas.

"Jangan lupa minum vitamin dan harus bahagia. Itu kuncinya," tutur Febria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com