Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Sebut Klaster Sidodowo Terkendali, Lamongan Kembali ke Zona Kuning

Kompas.com - 09/06/2021, 13:33 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan menyatakan, klaster Covid-19 di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, telah terkendali.

Koordinator bidang Preventif Promotif Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan Taufiq Hidayat mengatakan, klaster di desa itu terkendali berkat koordinasi yang baik antara Pemkab Lamongan, Polri, TNI, Satgas, dan masyarakat.

"Setelah diketahui lonjakan kasus Covid-19 di Desa Sidodowo, Satgas segera bertindak cepat. Rapat terbatas antara Bupati Yuhronur Efendi, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Miko Indrayana dilakukan, dan segera melakukan peninjauan ke lapangan di hari yang sama," ujar Taufiq melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (9/6/2021).

Setelah mengamati kondisi di lapangan, pimpinan satgas menggelar apel kesiapsiagaan penerapan PPKM mikro yang diikuti seluruh unsur terkait di Lamongan.

Dalam apel gelar pasukan tersebut, Yuhronur sebagai Bupati dan juga ketua Satgas penanganan Covid-19 Lamongan, sempat memberikan instruksi untuk mengoptimalkan satgas di desa-desa.

Baca juga: Saat Ibu-ibu PKK Lamongan Kirim Paket Bahan Makanan ke Warga Desa Sidodowo yang Isolasi Mandiri

Ia juga meminta supaya PPKM Mikro terus diperkuat dan tidak boleh kendor, sementara penyekatan harus dilakukan secara masif.

Selain itu, operasi protokol kesehatan harus dilakukan tidak hanya di kota, tetapi hingga pelosok desa.

Hal ini bertujuan sebagai pencegahan dini, guna meminimalisir dan mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Lamongan.

Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengerahan 225 personel gabungan dari unsur TNI, kepolisian, dan Satpol PP ke Desa Sidodowo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com