Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Tegal Zona Merah, Tempat Wisata Ditutup, Pasar Tradisional Tetap Buka

Kompas.com - 08/06/2021, 20:30 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kabupaten Tegal, menjadi salah satu zona merah atau dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah.

Untuk menekan laju penyebaran Covid-19, tempat wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Tegal ditutup sementara.

Salah satu tempat wisata yang ditutup yakni pemandian air panas guci.

"Penutupan tempat wisata dilakukan selama dua pekan ke depan karena kita termasuk zona merah di wilayah Pantura Barat," kata Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie kepada wartawan, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Kabupaten Tegal Zona Merah, Muncul Belasan Klaster Baru Usai Lebaran

Ardie menambahkan, meski tempat wisata ditutup, pasar tradisional masih boleh buka sepanjang menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

"Untuk pasar tradisional harus sesuai dengan surat edaran bupati. Harus memasang imbauan memakai masker dan lain-lain," katanya.

Seperti diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut zona merah Covid-19 di Jawa Tengah bertambah. Total terdapat delapan wilayah di Jateng yang masuk zona merah Covid-19.

Baca juga: Puluhan Warga Positif Covid-19, Satu RW di Kabupaten Tegal Lockdown

Delapan daerah itu, yakni Kudus, Sragen, Brebes, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, dan Kabupaten Tegal.

Tiga daerah yang disebut di awal, sebelumnya telah berstatus zona merah Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya terdapat 18 klaster baru Covid-19 muncul usai lebaran di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Hal itu membuat Kabupaten Tegal menjadi salah satu daerah zona merah Covid-19 di wilayah pantura Jawa Tengah bagian barat.

Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie menyebut, sejak 24 Mei, penularan Covid-19 di Kabupaten Tegal masuk risiko tinggi bersama Kabupaten Brebes, daerah yang berbatasan langsung.

"Kita dapat info dari Dinas Kesehatan dan Satgas Provinsi. Kabupaten Tegal masuk klaster Brebes. Tegal dan Brebes dianggap daerah zona merah dengan tingkat penularan tinggi," kata Ardie kepada wartawan, Selasa (8/6/2021).

Ardie mangatakan, belasan klaster baru itu tersebar di Kecamatan Dukuhturi, Slawi, Dukuhwaru, Tarub, Lebaksiu, Pangkah, dan Kecamatan Pagerbarang.

Bahkan salah satu desa di Kecamatan Pagerbarang saat ini harus memberlakukan lockdown setelah puluhan warga di satu Rukun Warga (RW) terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com