Dalam akasi tersebut, Victor Frederik Yeimo dalam video berdurasi 11.34 detik melakukan orasi dengan meneriakan “Papua Merdeka”.
Kemudian, 29 Agustus 2019, tersangka berperan sebagai aktor belakang layar pada aksi demo rasisme di Jayapura yang berujung pada tindakan anarkis pengerusakan dan pembakaran fasilitas umum.
"Victor Frederik Yeimo dalam video berdurasi 00.20 detik mengungkapkan dalam bahasa inggris bahwa rakyat Papua meminta referendum pada aksi demo jilid II tanggal 29 Agustus 2019 di Kantor Gubernur Papua," kata Kamal.
Victor Frederik Yeimo selaku juru bicara PRP melakukan konferensi pers sekaligus deklarasi perolehan dukungan terhadap PRP tahap I melalui channel YouTube Petisi Rakyat Papua (PRP) pada 26 November 2020.
"Selain itu Victor Frederik Yeimo ikut dalam upacara pengibaran bendara bintang kejora dalam rangka HUT West Papua di Port Moresby, PNG, pada1 Desember 2020," kata Kamal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.