Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Kapasitas, Begini Langkah Rutan Klas IIB Gresik Minimalkan Penularan Covid-19

Kompas.com - 07/06/2021, 17:01 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Lantaran tak diperkenankan bertatap muka langsung, maka pihak Rutan Klas IIB Gresik memfasilitasi keluarga yang ingin bertemu warga binaan dengan sarana virtual.

"Sementara kunjungan lewat video call, kita menyediakan delapan alat komunikasi untuk virtual. Bisa setiap hari, dibatasi maksimal lima menit untuk setiap pengunjung," kata Anis.

Sementara untuk vaksin, Anis mengungkapkan, hingga saat ini belum ada warga binaan yang mendapatkan vaksinasi.

Tahapan vaksinasi, baru menyasar seluruh pegawai Rutan Klas IIB Gresik sebanyak 64 orang. Namun, tes acak telah dilakukan terhadap warga binaan.

"Sementara baru rapid tes, belum swab antigen, sebab swab kan mahal, itupun diacak. Untuk yang sudah dirapid, sudah 400-an warga binaan," tutur Anis.

 Baca juga: Kisah Pilu Tukang Bangunan yang Tewas Ditembak KKB, Orangtua Sudah Tiada Sejak Korban Kecil

Wajib lampirkan hasil swab

Untuk warga binaan yang baru masuk ke Rutan Klas IIB Gresik, aparat menetapkan syarat khusus.

Termasuk, menyiapkan ruang khusus untuk isolasi dan karantina bagi warga baru tersebut, sebelum dipindahkan ke sel tahanan berbaur dengan warga binaan yang lain.

"Syaratnya harus Swab antigen, bukan rapid. Lampiran itu bisa dari pihak penyidik, baik kejaksaan maupun kepolisian. Wajib itu, sepanjang tidak melampiri itu kita tidak menerima. Itupun dari tahanan yang sudah A2 dan A3 (status hukumnya)," tutur Anis.

Meskipun sudah melampiri hasil tes Swab Antigen, warga binaan tersebut masih akan dilakukan karantina selama 14 hari sesuai prosedur yang dianjurkan protokol kesehatan.

 Baca juga: Warga Bangkalan Positif Covid-19 Kabur Saat Terjaring Penyekatan di Jembatan Suramadu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com