Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nani, Pengirim Sate Beracun, Terus Menangis Sepanjang Rekonstruksi

Kompas.com - 07/06/2021, 12:32 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Nani Apriliani Nurjaman (25) menjalani 35 adegan rekonstruksi pengiriman sate maut kepada Tomi di Markas Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (7/6/2021).

Sepanjang rekonstruksi Nani tampak beberapa kali menangis.

Dari pengamatan Kompas.com, sejak keluar dari ruangan Nani mengenakan kaus tahanan biru. Dia juga mengenakan stelan baju lengan panjang dan rok merah muda.

Baca juga: Nani, Pengirim Sate Beracun, Jalani Rekonstruksi di Mapolres Bantul

Saat keluar air matanya bercucuran. Beberapa kali saat memperagakan adegan pun mata Nani tampak berkaca-kaca.

Sampai adegan ke-15 saat akan bertemu Bandiman, pengemudi ojek online, perempuan itu meminta istirahat sejenak.

"Ya mungkin, dia tidak biasa di situasi seperti ini nangis kita maklumi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul AKP Ngadi di sela-sela rekonstruksi, Senin.

Dalam rekonstruksi ini, diperagakan 35 adegan.

Mulai dari memesan kalium sianida melalui aplikasi, hingga adegan keluarga Bandiman menyantap sate maut ini. Nani ikut dalam 22 adegan.

Baca juga: Nani Pengirim Sate Beracun Bantul Menangis Saat Dijenguk Keluarga

Sebenarnya, dalam rekonstruksi ini akan diperagakan sebanyak 27 adegan, tapi dalam prosesnya ditambah 8 adegan.

Nani Apriliani Nurjaman (25) Menyerahkan Bungkusan Sate kepada Bandiman saat rekonstruksi di Mapolres Bantul Senin (7/6/2021)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Nani Apriliani Nurjaman (25) Menyerahkan Bungkusan Sate kepada Bandiman saat rekonstruksi di Mapolres Bantul Senin (7/6/2021)
Sebagai temuan baru nantinya untuk melengkapi berkas yang akan diserahkan ke Kejaksaan.

"Secepatnya (dikirim ke kejaksaan) karena dari Kejaksaan sudah kita hadirkan untuk rekonstruksi," kata Ngadi.

Sebagai informasi, Nani ditangkap di rumahnya di Kapanewon Piyungan pada 30 April 2021.

Nani merupakan pengirim sate beracun yang ditujukan kepada Tomy, warga Kapanewon Kasihan, Bantul, menggunakan jasa ojek online pada 25 April 2021.

Baca juga: Soal Dugaan Pernikahan Siri Aiptu Tomy dan Nani, Wanita Pengirim Sate Beracun, Ini Penjelasan Polisi

Namun, makanan itu ditolak keluarga Tomy yang merasa tidak kenal dengan pengirim.

Akhirnya makanan itu disantap Bandiman dan keluarganya.

Naas, Naba Faiz Prasetya (10) meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan dari petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta, Minggu (25/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com