Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 RS di Surabaya Siap Tampung Pasien Positif Covid-19 dari Bangkalan

Kompas.com - 07/06/2021, 08:48 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Jawa Timur meminta sejumlah rumah sakit (RS) di Surabaya menerima rujukan pasien Covid-19 asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Hal itu menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan setelah libur Lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Herlin Ferliana mengatakan, setidaknya ada 10 RS di Surabaya yang bakal menampung pasien dari Bangkalan dan kabupaten lain di Madura, antara lain RSUD dr Soetomo, RS Haji, RS PHC, dan lainnya.

"RS yang dekat Bangkalan. RDUD Soetomo, RS Unair, RS Haji, RS PHC. Pokoknya yang jangkauannya mendekati Bangkalan," kata Herlin saat dikonfirmasi, Minggu (6/6/2021).

Herlin mengaku telah mengirimkan surat resmi bernomor 005/8737/102.4/2021, yang meminta kesediaan direktur rumah sakit merawat dan melayani pasien Covid-19 rujukan dari Madura.

Menurut Herlin, Surabaya dipilih lantaran jaraknya yang dekat dengan Bangkalan.

Baca juga: 2.401 Pengendara di Jembatan Suramadu Jalani Tes Antigen, 70 Reaktif, 17 di Antaranya Positif Covid-19

Selain itu, Herlin menyebut bed occupancy rate (BOR) RS di Surabaya juga masih relatif rendah.

"Kondisi (BOR) Surabaya relatif bagus sebetulnya, tapi kita harus menyiapkan menerima (pasien) Bangkalan ini," ucap dia.

Untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Dinkes Jatim dan Dinkes Kabupaten Bangkalan akan melakukan screening di lokasi yang banyak mengalami penularan Covid-19.

Nantinya, melalui screening, pihaknya akan memisahkan warga yang terjangkit Covid-19.

Termasuk mengklasifikasi, pasien positif Covid-19 berdasarkan gejalanya.

"Screening untuk memisah positif dengan negatif. Yang positif pun akan kami pisah lagi. Yang tidak ada gejala, kami letakkan di rumah sakit darurat, yang gejala ke RS," ucapnya.

 

Di samping itu, Satgas Covid-19 Jawa Timur juga akan memperketat pengawasan penegakan protokol kesehatan di Bangkalan.

Ia menduga, selama ini masyarakat Bangkalan abai menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan.

"5M itu harus diperketat, PPKM Mikro itu harus berjalan. Kayaknya di Madura agak longgar masker ini. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, mengurangi mobilitas, kerumunan dikurangi. Itu harus benar diterapkan," kata Herlin.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Jawa Timur mengungkap kasus Covid-19 mengalami peningkatan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Baca juga: Sempat Ditutup, IGD RSUD Bangkalan Kembali Dibuka, Ini Alasannya...

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, per 5 Juni 2021, kasus kumulatif positif Covid-19 di Jatim mencapai 156.050.

Sebanyak 142.727 di antaranya dinyatakan sembuh, 1.793 masih dirawat, dan 11.530 meninggal dunia.

Sedangkan kasus kumulatif Covid-19 di Bangkalan, tercatat ada sebanyak 1.754 kasus. 1.520 dinyatakan sembuh, 178 meninggal dunia, dan sebanyak 56 pasien masih dirawat.

Bangkalan dalam peta risiko merupakan daerah berstatus kuning, atau zona risiko rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com