Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengetatan di Jembatan Suramadu Sisi Madura, Polisi: Kita Imbau, yang Tidak Ada Kepentingan Kembali ke Rumah

Kompas.com - 07/06/2021, 07:20 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto mengatakan, pengetatan juga dilakukan terhadap warga Bangkalan yang akan melintas ke Surabaya di Jembatan Suramadu sisi Madura.

Namun, petugas hanya mengimbau masyarakat untuk putar balik jika tidak memiliki urusan yang penting.

Baca juga: 2.401 Pengendara di Jembatan Suramadu Jalani Tes Antigen, 70 Reaktif, 17 di Antaranya Positif Covid-19

Didik mengatakan, pengetatan untuk warga Bangkalan dan pengendara yang akan melintas di Jembatan Suramadu dilakukan sejak pukul 09.00-10.00 WIB.

"Tadi tetap ada aktivitas penyekatan yaitu pengetatan, tapi kita longgarkan karena di sana ada pengecekan swab itu, jadi sistemnya di-close. Kalau di sini jalan, di sana diperketat, dan sebaliknya," kata Didik saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (6/6/2021).

Didik mengaku selalu berkoordinasi dengan Mapolres Tanjung Perak terkait pengetatan di Jembatan Suramadu sisi Madura.

Pola pendekatan yang dilakukan petugas juga humanistis.

"Kita berikan imbauan bagi yang tidak ada kepentingan yang perlu, terutama warga Bangkalan, untuk kembali ke rumah. Karena situasi Covid-19 ada lonjakan dalam Minggu ini, dan bagi mereka yang ada kaitannya dengan pekerjaan kita tanyakan tujuan ke mana dan alasannya apa," kata dia.

Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal di Bangkalan Tak Sampai 24 Jam Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

Kasus positif Covid-19 di Bangkalan terus merangkak naik pasca-liburan panjang. Klaster keluarga disinyalir menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus positif di Bangkalan.

Berdasarkan sumber data Aatgas Covid-19 Bangkalan dan Satgas Kuratif Covid-19 Jatim, sebanyak 25 kasus positif Covid-19 tercatat pada Minggu (6/6/2021). Sebanyak 20 orang di antaranya merupakan tenaga medis di Bangkalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com