Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub soal Video Mesum yang Viral di Bali: Tangkap untuk Memberikan Efek Jera

Kompas.com - 04/06/2021, 20:39 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati angkat suara terkait dengan adanya konten video mesum yang viral di Bali.

Pria yang akrab disapa Cok Ace itu meminta seluruh instansi terkait untuk menangkap dan memberikan efek jera kepada pelaku pemeran video itu.

"Kalau bisa kami tangkap orangnya untuk memberikan efek jera agar tidak terulang lagi," kata Cok Ace, saat ditemui di acara diskusi pariwisata bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Denpasar, Jumat (4/6/2021).

Menurut Cok Ace, dijadikannya Bali sebagai lokasi konten video mesum tersebut merupakan salah satu dampak negatif pariwisata.

Baca juga: Warga Banyak Jatuh Sakit Pilek, Batuk, dan Panas Sepulang dari Acara Pengantin, Desa Ini Di-lockdown

Dia mengatakan, daerah pariwisata dijadikan lokasi konten video mesum bukan hal yang baru, melainkan telah berlangsung lama dan bisa terjadi di mana saja.

"Sebenarnya di mana-mana tren-nya terjadi cuma kebetulan ketahuan," tutur dia.

Ia kemudian menyampaikan sejumlah strategi agar WNA yang datang ke Bali berkualitas. Salah satunya adalah memberikan edukasi tentang pariwisata Bali.

Edukasi tersebut kemudian berkaitan dengan pariwisata Bali berbasis seni, budaya dan agama sehingga WNA bisa menghormati nilai pariwisata Bali.

"Misalnya di pura ada (edukasi tentang) larangan-larangan mereka. Kami harap mereka taat prokes, taat etika yang kami pegang saat ke Bali," tutur dia.

Sebelumnya, sebuah video mesum berdurasi pendek yang dilakukan pasangan warga negara asing (WNA) viral di media sosial.

Baca juga: Kronologi Warga Desa Sidodowo Banyak Terpapar Covid-19, Berawal dari Hajatan Pengantin dan Pemulasaraan Jenazah

Dua di antara WNA tersebut berinsial K dan C. Mereka dikabarkan telah meninggalkan Indonesia pada Sabtu 8 Mei 2021.

Sementara pemeran video mesum yang lain kini sedang dicari.

Video itu diunggah di akun TikTok dan kemudian disebarluaskan melalui akun Twitter. Video disebar dalam potongan pendek berdurasi 5 hingga 59 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com