Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Calon Jemaah Haji di Lombok Batal Berangkat, Ada yang Bermimpi Tiba di Mekkah hingga Sudah Buat Tenda

Kompas.com - 04/06/2021, 05:36 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah resmi mengumumkan pembatalan pemberangkatan jemaah haji 1442 Hijriah atau tahun 2021 lantaran masih adanya pembatasan Covid-19, Kamis (2/6/2021).

Akibat kebijakan pembatalan ini, sejumlah warga merasa kecewa dan harus bersabar menanti ibadah rukun islam yang kelima ini.

Tak terkecuali Fatimah (45), warga Desa Darek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Fatimah adalah salah seorang calon jemaah haji yang direncanakan berangkat tahun ini.

Baca juga: 850 Calon Jemaah Haji Asal Blitar Kembali Gagal Berangkat ke Tanah Suci

 

Namun, ia terpaksa harus menghela napas panjang akibat pembatalan jemaah haji yang kedua kalinya sejak 2020.

Ibu empat anak ini menuturkan, minggu-minggu ini dirinya menghabiskan waktu untuk menonton berita di televisi, mendengar kabar, apakah akan ada kepastian  keberangkatan kuota haji untuk tahun ini.

“Seharian saya nonton berita di TV terus, tapi tadi sudah diumumkan oleh pemerintah sudah resmi dibatalkan,” kata Fatimah sambil menghela napas panjang.

Menurut Fatimah, besarnya keinginan tersebut membuatnya sampai bermimpi.

“Padahal, kita sudah berharap bisa menunaikan haji tahun ini, bahkan sampai kebawa mimpi,” ujar Fatimah.

Baca juga: 29.916 Calon Haji Asal Jawa Tengah Batal Berangkat ke Tanah Suci, Kemenag Minta Agar Legawa

 

Guru honorer di sebuah Madrasah itu menyebutkan, dirinya sudah melakukan persiapan matang untuk keberangkatannya tahun ini.

Mulai dari persiapan kesehatan jasmani, rohani, hingga mental untuk melakukan ibadah di Mekkah.

“Kemarin juga sudah tes kesehatan istithaah, tes Covid-19, dan udah beberapa kali manasik haji,” kata Fatimah.

Disampaikannya, bahwa pada bulan Ramadhan lalu, ia sudah percaya diri bisa berangkat naik haji tahun ini, bahkan sampai pulang ke kampung halamannya yang berada di Magelang, Jawa Tengah, untuk minta doa restu dari orangtuanya.

“Padahal, kami kemarin bulan puasa itu sudah pulang ziarah ke rumah orangtua di Magelang untuk pamit berangkat haji, minta doa restu,” kata Fatimah.

Baca juga: Calon Jemaah Haji RI Batal Berangkat, Wakil Ketua DPR: Keselamatan Jiwa Jadi Prioritas

Daftar haji 10 tahun lalu

Dikatakan Fatimah, ia mendaftar haji pada awal tahun 2011, dengan biaya dari sawah yang digadainya.

Hingga kini, ia dapat melunasi biaya hajinya dengan tabungan dari gaji menjadi guru honorer di madrasah.

Kendati tidak dapat berangkat haji tahun ini, Fatimah tetap bersabar menunggu penantian kapan akan kembali dibuka pelaksanaan ibadah haji.

“Dengan kondisi ini, ya harus tetap bersabar, yang penting kita sudah berusaha, semoga tahun depan dapat dibuka,” kata Fatimah.

Senada dengan Fatimah, Anjar salah seorang calon jemaah haji dari desa yang sama menyampaikan bahwa dengan kondisi pembatalan pemberangkatan haji tahun ini, ia hanya bisa pasrah dan mengikuti keputusan pemerintah.

“Rasa kecewa tetap ada, tapi ya mau bilang apa, kan ini sudah keputusan pemerintah kita harus terima pasrah saja, serahkan semua ini kepada Allah,” kata Anjar dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Jemaah Haji Batal Berangkat Tahun Ini, Plt Kemenag Jatim: Ini Keputusan Terbaik dari Allah

Anjar yang merupakan sorang ibu rumah tangga tersebut, menuturkan, ia sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk keberangkatan hajinya. Dia sering latihan tawaf mengelilingi Kabah dengan berjalan berkeliling rumah.

“Persiapan yang saya lakukan sudah cukup, saya selalu ikut pengajian tentang haji, saya latihan tawaf juga di rumah keliling-keliling rumah, sambil nyapu,” kata Anjar sambil tertawa.

Anjar yang mendaftar melalui haji plus ini, berharap tahun depan ia dapat berangkat haji tanpa penundaan.

Sementara itu, Marjun dari Desa Ungga, Lombok Tengah, menyampaikan bahwa dia sudah mempersiapkan tenda untuk acara syukuran keberangkatan hajinya.

“Padahal, kita sudah pasang taring (tenda) untuk lokasi kita syukuran, tapi ya kita dengar di berita sudah positif dibatalkan tahun ini,” kata Marjun dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Marjun menyampaikan, dirinya telah mempersiapkan segala keperluan keberangkatan ke tanah suci tahun ini.

“Ya persiapan dari kesehatan, mental alhamdulilah sudah kita siap, termasuk uang saku sudah ada semua,” kata Marjun.

Disampaikan Marjun bahwa tekadnya sudah bulat ingin pergi ke tanah suci Mekkah. Dia pun  tetap bersabar menanti negara Arab Saudi membuka izin untuk melakukan ibadah haji kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com