Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka di Solo, Gibran Siapkan Armada Khusus Antar Jemput Siswa Yatim Piatu

Kompas.com - 03/06/2021, 21:18 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, armada transportasi yang disiapkan mengantar jemput siswa saat pembelajaran tatap muka (PTM) diprioritaskan untuk anak yatim piatu.

Rencananya, PTM sekolah di Solo akan dimulai kembali pada Juli 2021. Sejak pandemi Covid-19 kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan jarak jauh atau daring.

"Kita kemarin mintanya (armada) feeder. Tapi kita prioritaskan dulu anak-anak yatim piatu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Tak Ingin Solo Seperti Yogya, Gibran Bakal Sanksi Tegas Pedagang Kuliner yang Tak Cantumkan Harga

Putra sulung Presiden Jokowi menambahkan bagi yang lainnya orangtua wajib mengantar jemput anaknya ke sekolah.

"Di luar itu (yatim piatu) orangtua tetap mendampingi antar jemput. Kita sarankan untuk antar jemput," terang Gibran.

"Karena yang memonitor keselamatan, kesehatan anaknya kalau sudah di luar lingkungan sekolah ya bapak atau ibunya. Kalau bisa tetap antar jemput," sambung dia.

Suami Selvi Ananda menyebutkan armada feeder yang disiapkan mengantar jemput siswa khusus yatim piatu selama PTM ada sebanyak 10 unit.

"Di semua koridor nanti ada (feeder) yang mengantar jemput," ungkapnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Solo Dimulai Juli 2021, Gibran: Zona Merah Kami Pending Dulu

Kepala Dinas Pendidikan Solo Etty Retnowati menambahkan, masih akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait penyediaan armada feeder bagi siswa yatim piatu.

"Sementara 10 feeder yang kita siapkan. Nanti akan kita koordinasikan dengan Dishub," ungkap Etty.

Etty mengatakan, sebagian besar sekolah di Solo sudah siap melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka. Kemudian para guru juga sudah divaksin.

Meskipun demikian, Etty menegaskan, dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka sekolah harus mendapatkan izin dari orangtua.

"Orangtua yang khawatir masih ada. Kalau yang kemarin data kita paling 20 persen yang orangtuanya tidak mengizinkan anak ikut PTM. Kita tidak bisa memaksa juga," kata dia.

Menurut Etty, semua sekolah wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Hal tersebut untuk memberikan jaminan anak agar tidak terpapar virus corona.

"Sekolah kan punya Satgas Covid-19 saya minta pantau terus, kita juga keliling terus mengawasi protokol kesehatan sekolah," terang Etty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com