Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Kasus Covid-19 Kudus Melonjak hingga Masuk Zona Merah

Kompas.com - 01/06/2021, 19:48 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali dinyatakan masuk zona merah penyebaran Covid-19 baru-baru ini pasca-lebaran 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 dalam wilayah diketahui meningkat signifikan menjelang Lebaran.

"Puncaknya di momen mudik dan tradisi Lebaran," terang Badai saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Pantau Perkembangan Kasus Covid-19 di Kudus, Ganjar: Sudah Mulai Manageable

Menurut Badai, salah satu faktor utama yang menyebabkan lonjakan jumlah pasien terkonfirmasi virus corona karena warga yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

"Warga kudus mengira kudus telah aman dari virus corona sehingga prokes telah benar-benar diabaikan," ungkap Badai.

Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo menyampaikan, saat ini ada 42 desa di Kabupaten Kudus yang diawasi secara ketat karena masuk zona merah Covid-19.

"Puluhan desa itu ditutup portal, tamu tidak boleh masuk kecuali yang berkepentingan dan ada surat antigen. Untuk warga yang bekerja masih diperbolehkan keluar dengan prokes," kata Hartopo.

Baca juga: Zona Merah, 156 Tenaga Kesehatan di Kudus Positif Covid-19

Berdasarkan data dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus hingga Senin (31/5/2021), jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 298 orang dan 972 orang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.

Adapun hingga saat ini tercatat total pasien positif Covid-19 yang sembuh yaitu 5.712 orang, dan 626 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com