Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Perkembangan Kasus Covid-19 di Kudus, Ganjar: Sudah Mulai "Manageable"

Kompas.com - 31/05/2021, 17:57 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di sejumlah daerah yang masuk kategori zona merah di Jawa Tengah terutama Kabupaten Kudus.

Termasuk ada laporan dari Kota Semarang yang meningkat karena juga menampung pasien dari luar kota.

Sebelumnya, Ganjar menyoroti delapan daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Sehari Makamkan 11 Jenazah Pasien Covid-19 di Kudus, Tim Pemakaman Kelelahan dan Tertidur Mengenakan APD di RS

Delapan daerah tersebut meliputi Kudus, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten, dan Jepara.

"Kita lakukan checking. Saya mau cek yang ada di lapangan termasuk di Kudus. Saya senang tadi pagi Wali Kota Semarang menyampaikan siap membantu. Semarang juga naik tapi tidak hanya dari Semarang, ternyata ada juga dari luar Semarang," ungkap Ganjar usai Pengukuhan Anggota KPID Jateng di gedung Gradhika Bakti Praja, Senin (31/5/2021).

Meskipun tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Kudus terbilang tinggi namun upaya penanganan terus dilakukan secara optimal.

"Kudus sudah mulai manageable, meskipun BOR-nya tinggi banget. Maka kita menyiapkan skenario-skenario untuk bisa melakukan persiapan atau respons yang lebih matang," katanya.

Ganjar mengapresiasi seluruh kepala daerah di Jawa Tengah yang memiliki respons bagus terkait penanganan Covid-19.

"Saya terima kasih Polri sudah turun dan sense dari kawan kepala daerah bagus. Jadi mereka langsung operasi yustisi dilakukan, masyarakat kita edukasi terus, rumah sakit kita siapkan dengan baik dan kita menunggu apakah bisa berjalan dengan baik," katanya.

Baca juga: Langgar Prokes, Tiga Hajatan Pernikahan di Kudus Dibubarkan dalam Semalam

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat tingkat keterisian rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus telah mencapai 90 persen.

Hal ini disebabkan karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus yang tinggi sehingga saat ini berstatus zona merah.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo meminta kepada seluruh rumah sakit rujukan di Kabupaten Kudus agar menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19.

"RSUD Loekmono Hadi dan Rumah Sakit Mardi Rahayu BOR-nya sudah di atas 90 persen. Maka harus ada relaksasi," jelasnya saat konferensi pers daring, Jumat (28/5/2021).

Yulianto menjelaskan, saat ini telah menugaskan Rumah Sakit Wongso Negoro (RSWN) di Semarang untuk dapat merawat pasien dari Kabupaten Kudus dan sekitarnya.

"RSUD Loekmono Hadi juga meningkatkan tempat tidur hampir dua kali lipat. Rumah Sakit Mardi Rahayu juga melakukan hal serupa dan peningkatan kapasitas sumberdayanya juga kita latih untuk merawat di ruang isolasi atau di intensive care unit," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com