Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Bencana Lumpur Lapindo, Pemkab Sidoarjo Ajukan Penggabungan 8 Desa Menjadi 4 Desa

Kompas.com - 31/05/2021, 21:26 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Delapan desa terdampak bencana lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur, digabung menjadi 4 desa.

Penggabungan karena obyek beberapa desa sudah tenggelam akibat bencana lumpur pada 2006 lalu.

Penggabungan juga dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, penyelenggaraan pemerintahan desa yang sehat dan menyelamatkan keuangan negara.

"Karena selama ini, desa-desa yang obyeknya sudah tidak ada itu terus mendapatkan bantuan keuangan program pemerintah," kata Kepala Urusan Kewilayahan Sekretariat Daerah Pemkab Sidoarjo Vira Murti Krida Laksmi, saat dikonfirmasi, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Bupati Malaka Instruksikan Hentikan Tenaga Kontrak: daripada Kasih Makan Babi atau Jaga Tempat Fotokopi

Ke-8 desa yang akan digabung menjadi 4 desa, 4 di antaranya berada di wilayah Kecamatan Jabon, dan 2 desa berada di wilayah Kecamatan Porong, dan 1 desa lagi berada di wilayah Kecamatan Tanggulangin.

Berikut 4 desa yang akan digabung tersebut:

1. Desa Besuki dan Dukuhsari yang akan digabung menjadi Desa Dukuhsari. (Kecamatan Jabon)

2. Desa Pejarakan dan Desa Kedungcangkring akan digabung menjadi Desa Kedungcangkring. (Kecamatan Jabon).

3. Desa Renokenongo dan Desa Glagaharum. Desa Renokenongo digabung menjadi Desa Glagaharum. (Kecamatan Porong)

4. Desa Kedungbendo dan Desa Ketapang. Desa Kedungbendo digabung menjadi Desa Ketapang. (Kecamatan Tanggulangin).

Skema penggabungan tersebut, kata Vira, sudah selesai dibahas dan segera dibahas menjadi rancangan peraturan daerah Pemkab Sidoarjo di DPRD Kabupaten Sidoarjo.

"Sekarang kami masih menunggu arahan teknis dari Kemendagri soal penggabungan desa tersebut," terang Vira.

 

Menurut aturan yang berlaku, jika ada 2 pemerintah desa yang digabung, kedua kepala desa harus diberhentikan dan dituntuk pejabat sementara dari kalangan ASN sambil menunggu pemilihan ulang kepala desa.

"Masalahnya desa-desa yang ditimpangi adalah desa sehat dan kepala desanya baru saja terpilih tahun ini, karena itu sampai saat ini kami masih menunggu arahan dari Kemendagri," ujar Vira.

Baca juga: Briptu Mario Sanoy Gugur Jaga Markas Sendirian, Kapolda Papua Evaluasi, Minimal 5 Orang di Pos

Secara keseluruhan, ada 16 desa di tiga kecamatan, yakni Porong, Jabon, dan Tanggulangin, yang terdampak semburan bencana lumpur pada 2006 lalu.

Di Kecamatan Porong terdapat tujuh desa, yakni Glagaharum, Renokenongo, Kelurahan Mindi, Jatirejo, Gedang, Siring, dan Porong.

Di Kecamatan Jabon ada empat desa, yakni Besuki, Keboguyang, Pejarakan, dan Kedungcangkring.

Sementara itu, di Kecamatan Tanggulangin terdapat lima desa, yakni Kedungbendi, Gempolsari, Ketapang, Kalitengah, dan Kalisampurno. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com