Terlapor berinisial JE yang merupakan pendiri sekolah tersebut.
Pihak SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu membantah telah terjadi kekerasan seksual dengan terduga pelaku berinisial JE.
Kuasa hukum JE dari Kantor Hukum Recky Bernadus and Partners, Recky Bernadus Surupandy meminta pihak kepolisian untuk membuktikan laporan tersebut.
Baca juga: Tepis Hokas, Pemkot Ambon Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman untuk Warga
Kepala SMA Selamat Pagi, Risna Amalia mengaku kaget dengan laporan dengan terlapor JE yang tidak lain adalah pendiri sekolah tersebut.
Risna mengatakan, sejak sekolah itu berdiri pada 2007, dirinya tidak pernah mendapati kasus seperti yang dilaporkan.
"Karena sesungguhnya yang diberitakan sama sekali tidak benar. Saya di sini sejak sekolah ini berdiri 2007. Bahkan saya menjadi kepala sekolah dan ibu asrama sampai saat ini. Tidak pernah terjadi kejadian-kejadian seperti yang disampaikan. Sama sekali tidak ada," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.