Serta muatan mistik dan supranatural yang seakan diada-adakan untuk mengikuti tren rating.
"Infotainment ini juga tidak kita berikan award karena masalah itu. Kita berharap stasiun televisi bisa mengemasnya lebih baik lagi," kata Andi.
Andi mengatakan, riset ini dilaksanakan di 12 daerah yang bekerjasama dengan universitas setempat.
"Ini hasil sementara di Padang. Nanti akan kita gabungkan dengan daerah lain. Terakhir nanti di Makassar," kata Andi.
Sementara Komisioner KPI Irsal Ambia mengatakan, kualitas siaran televisi sangat memengaruhi sumber daya manusia Indonesia.
"Maklum 80 persen penduduk Indonesia menonton siaran televisi. Kalau siarannya berkualitas, tentu bisa membentuk sumber daya manusia yang berkualitas juga," jelas Irsal.
Riset ini, kata Irsal, sudah berjalan enam tahun belakangan dan melibatkan semua stasiun televisi nasional di Indonesia.
Dari riset ini, kata Irsal akan menjadi acuan bagi pemerintah dan stasiun televisi untuk membuat program yang lebih berkualitas bagi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.