Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kerumunan Saat Syuting Sinetron "Ikatan Cinta", Bupati Ade Yasin Singgung KPI

Kompas.com - 28/01/2021, 17:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin menyayangkan adanya kerumunan saat
syuting sinetron "Ikatan Cinta" di area hotel di Kampung Pasir Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, pada Rabu (27/1/2021).

Ade mengatakan, kerumunan itu seharusnya bisa dicegah karena acara tersebut tidak sesuai dengan surat keputusan (SK) perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) 26 Januari - 8 Februari 2021.

Baca juga: Bupati Ade Yasin Diperiksa Polda Jabar Terkait Acara Rizieq di Bogor


"Di dalam poin H itu kan kegiatan sosial budaya dihentikan dulu, dan ini (syuting) adanya di wilayah Kabupaten Bogor. Saya sudah memberikan instruksi kepada Satpol PP untuk ditindaklanjuti," kata Ade saat ditemui usai menghadiri pencanangan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021).

Dalam kesempatan itu Ade juga menyinggung soal peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) soal prosedur syuting di tengah pandemi corona.

"Ya, seharusnya enggak lolos di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Jangan ke kita seharusnya," jelas Ade.

Baca juga: Terlilit Utang, Seorang Pegawai Minimarket Curi Uang di Brankas Lalu Bakar Toko

Cek protokol kesehatan

Petugas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor membubarkan massa yang berkerumun dalam proses syuting film sinetron ikatan cinta di Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (27/1/2021).Dok Polres Bogor Petugas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor membubarkan massa yang berkerumun dalam proses syuting film sinetron ikatan cinta di Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (27/1/2021).
Selain itu Ade mengaku sudah meminta jajarannya untuk memeriksa pelaksanaan protokol kesehatan saat acara syuting berlangsung.

Menurutnya, tim Satgas Covid-19 harus memastikan terlebih dahulu apakah acara syuting tersebut mengikuti aturan protokol kesehatan.

Setelah itu, jika ditemukan adanya pelanggaran prokes, maka otomatis akan dilakukan tracing.

Baca juga: Tak Dipatuhi Rhoma Irama, Bupati Ade Yasin: Harus Tegas, Agar Tak Jadi Preseden Buruk

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com