CIANJUR, KOMPAS.com - Sebanyak 24 warga Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar virus corona.
Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen.
Baca juga: Pekerja Migran Asal Jatim yang Terjangkit Covid-19 Varian Baru Dinyatakan Sembuh
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, kasus tersebut dipicu mobilisasi masyarakat pada momen lebaran, termasuk kehadiran pemudik dari luar daerah.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Riau Meroket, RS di Kabupaten/Kota Penuh, Pasien Dikirim ke Pekanbaru
"Saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing di bawah pengawasan ketat satgas setempat," kata Yusman kepada Kompas.com di Pendopo Bupati, Jumat (28/5/2021).
Yusman menjelaskan, berdasarkan hasil pelacakan dan penelusuran kontak erat, kasus ini bermula dari seorang warga yang mengeluh sakit.
Warga tersebut baru datang dari luar daerah.
“Pemudik ini lantas menggunakan jasa seorang tukang pijat keliling untuk memijat badannya,” kata Yusman.
“Selanjutnya, tukang pijat keliling itu memijat ke warga lainnya, sehingga diduga menjadi sumber penyebaran ke warga yang lain,” ujar Yusman menambahkan.
Karantina
Yusman menyebut, untuk mengoptimalkan penanganan, satgas kecamatan telah mengarantina kampung tersebut.
“Dilakukan penyekatan untuk pergerakan lalu lintas kendaraan maupun pergerakan masyarakat, sehingga bisa membatasai kegiatan di kampung tersebut,” ujar dia.
Adapun warga yang terpapar itu berada di empat RT.
"Satu RT diklasifikasikan zona merah karena banyak yang kena, ketiga RT lainnya oranye," ucap Yusman.
474 kasus positif Covid-19 pasca-lebaran
Yusman menjelaskan, pasca-libur lebaran tahun ini, pihaknya mencatat ada 474 kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur.
“Sepekan pasca-lebaran ada 80 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, dan di pekan berikutnya bertambah lagi. Totalnya hingga saat ini ada 474 orang,” sebut dia.
Lonjakan kasus positif Covid-19 tidak terlepas dari momen mudik lebaran.
“Korelasinya sangat kuat yah dengan adanya mudik tahun ini. Kendati memang oleh pemerintah sudah mewanti-wanti warganya untuk tidak mudik. Namun, kebocoran masih ada, hanya saja tidak terlalu besar. Namun, saat ini trennya (kasus positif Covid-19 di Cianjur) sudah turun,” kata Yusman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.