Bermula pergi mencari rumput
Marjo menuturkan, kejadian ini berawal saat Robin pergi mencari rumput dengan membawa tali dan sambit.
Tujuannya untuk menyusul orangtua angkatnya yang berada di ladang, Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Setelah beberapa jam ternyata (Robin) tidak kembali ke rumah. Kemudian orangtuanya kembali lagi (ke ladang) mencari anaknya,” papar Marjo.
Karena tak kunjung ditemukan, orangtua angkat Robin meminta bantuan tetangga sekitar.
Kabar hilangnya Robin ini akhinya menyebar luas hingga sampai ke pihak kepolisian.
Baca juga: Briptu Mario Sanoy Diserang OTK di Papua, Kapolda: Senjata Api Dirampas oleh Pelaku
Diduga punya kelainan
Berdasarkan informasi yang diterima Marjo dari masyarakat sekitar, Robin memiliki kelainan.
Selama ini, kata Marjo, sosok Robin dikenal tertutup dan cenderung takut apabila bertemu dengan seseorang.
“Anak itu memang ada kelainan. Dia di situ ikut bapak angkatnya, karena bapak-ibunya cerai, aslinya Margopatut (Sawahan),” tuturnya.
Selain diduga memiliki kelainan, Marjo juga mendapat informasi bahwa Robin memiliki kebiasaan ngopi di warung yang lokasinya jauh dari rumah.
“Ada pengakuan juga dari teman-temannya, kadang anak ini (Robin) juga ngopi. Ngopinya sampai (Kecamatan) Berbek sana,” sebutnya.
Marjo melanjutkan, untuk proses pencarian terhadap Robin hari ini dihentikan pada pukul 16.00 WIB. Proses pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (29/5/2021) besok.
“Besok masih diteruskan lagi (pencariannya),” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.