Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Kabar Pemuda Hilang Saat Cari Rumput, Diduga Punya Kelainan

Kompas.com - 28/05/2021, 16:57 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Kabar seorang pemuda bernama Robin Maqrobin (20) hilang saat mencari rumput di ladang, viral di media sosial Facebook.

Hingga detik ini keberadaan Robin belum diketahui.

Baca juga: Suami Diturunkan dari Kursi Kades karena Korupsi, Sang Istri Lanjutkan Sisa Masa Jabatan

Viral di media sosial

Facebook mengumumkan akan membatasi sementara posting politik di sejumlah kecil News Feed, khusus di empat negara.AP PHOTO/JENNY KANE Facebook mengumumkan akan membatasi sementara posting politik di sejumlah kecil News Feed, khusus di empat negara.

Informasi hilangnya Robin pertama kali diunggah oleh akun @Daryono Cah Reareo di salah satu grup Facebook yang mayoritas berisi warga Nganjuk, pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 17.16 WIB.

Hingga hari, Jumat (28/5/2021) unggahan @Daryono Cah Reareo telah direspons 174 orang, dikomentari 37 kali dan dibagikan oleh 17 akun.

“Laporan pendahuluan perkembangan orang hilang di Desa Bareng, Kec Sawahan, Kab Nganjuk,” tulis @Daryono Cah Reareo seperti dilihat Kompas.com, Jumat (28/5/2021).

Kanit Sabhara Polsek Sawahan, Iptu Marjo, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, hingga saat ini petugas gabungan masih berusaha keras untuk mencari keberadaan pemuda tersebut.

“Belum (ketemu), tadi dari Tagana, dari BPBD, dari Tri Wilis, bantuan dari (Pos Basarnas) Trenggalek, Kediri, Madiun, juga ikut mencari. Ada 67 orang tambah masyarakat,” jelas Marjo saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Sindikat Pemalsu Surat Rapid Antigen dan GeNose di Maluku Terbongkar, 6 Orang Ditangkap

 

Ilustrasi tanda tanyaThinkstock Ilustrasi tanda tanya
Bermula pergi mencari rumput

Marjo menuturkan, kejadian ini berawal saat Robin pergi mencari rumput dengan membawa tali dan sambit.

Tujuannya untuk menyusul orangtua angkatnya yang berada di ladang, Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

“Setelah beberapa jam ternyata (Robin) tidak kembali ke rumah. Kemudian orangtuanya kembali lagi (ke ladang) mencari anaknya,” papar Marjo.

Karena tak kunjung ditemukan, orangtua angkat Robin meminta bantuan tetangga sekitar.

Kabar hilangnya Robin ini akhinya menyebar luas hingga sampai ke pihak kepolisian.

Baca juga: Briptu Mario Sanoy Diserang OTK di Papua, Kapolda: Senjata Api Dirampas oleh Pelaku

Diduga punya kelainan

Berdasarkan informasi yang diterima Marjo dari masyarakat sekitar, Robin memiliki kelainan.

Selama ini, kata Marjo, sosok Robin dikenal tertutup dan cenderung takut apabila bertemu dengan seseorang.

“Anak itu memang ada kelainan. Dia di situ ikut bapak angkatnya, karena bapak-ibunya cerai, aslinya Margopatut (Sawahan),” tuturnya.

Selain diduga memiliki kelainan, Marjo juga mendapat informasi bahwa Robin memiliki kebiasaan ngopi di warung yang lokasinya jauh dari rumah.

“Ada pengakuan juga dari teman-temannya, kadang anak ini (Robin) juga ngopi. Ngopinya sampai (Kecamatan) Berbek sana,” sebutnya.

Marjo melanjutkan, untuk proses pencarian terhadap Robin hari ini dihentikan pada pukul 16.00 WIB. Proses pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (29/5/2021) besok.

“Besok masih diteruskan lagi (pencariannya),” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com