Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesembuhan Pasien Klaster Sangon Meningkat, Warga Pasang Spanduk "Wilayah Bebas Covid-19"

Kompas.com - 27/05/2021, 22:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com– Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini sudah terbebas dari zona merah Covid-19.

Hal ini menyusul masifnya kesembuhan orang yang terjangkit virus corona dari dua kalurahan bertetangga, Kalirejo dan Hargomulyo, Kapanewon Kokap.

Sebanyak 122 dari 130 kasus dalam klaster ini dinyatakan sembuh usai isolasi mandiri.

Satu RT yang tadinya "lockdown" juga sudah membuka diri sejak 24 Mei 2021.

“Zona Merah sudah hilang. Untuk hari ini Zona Merah sudah tidak ada. (Tersisa) Zona Orange ada empat, satu di Kokap (tapi bukan di wilayah Klaster Sangon),” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Klaster Sangon di Kulon Progo Sudah Terkendali, Total Kasus Positif 128 Orang

Kasus tersebar di lima pedukuhan, terbanyak di Sangon I di Kalirejo dan Kadigunung di Hargomulyo.

Segelintir kasus tersebar di tiga pedukuhan lain, Sangon II terdapat satu kasus, Tapen dua kasus, dan Tlogolelo 3 kasus.

Sebanyak 122 kasus telah sembuh dan delapan lainnya masih menjalani isolasi mandiri.

Kedelapan kasus itu empat di Sangon 1, dua kasus di Kadigunung, dan Tlogolelo maupun Sangon 2 masing-masing terdapat 1 kasus selesai isolasi.

“Empat bergejala dan empat belum waktunya selesai isolasi,” kata Baning.

Baca juga: Puluhan Pasien Covid-19 Klaster Sangon Telah Sembuh, tetapi Tetap Isolasi Diri sampai Warga Lain Sembuh

Klaster Sangon sudah terkendali. Baning memastikan semua kontak erat sudah ditelusuri sehingga tidak ada lagi tracing pada kontak erat baru.

Dia memperkirakan klaster ini selesai paling lama pekan depan.

Hal ini tergantung pada empat kasus yang bergejala, yakni dua di Sangon 1 dan dua di Kadigunung.

Pihaknya masih menunggu tiga hari lagi untuk memutuskan seluruh kasus tersisa benar bisa dianggap selesai isolasi.

“Sampai selesai bergejala ini kita lihat ya. Untuk yang bergejala ini kita putuskan harus dinyatakan selesai tiga hari setelah gejalanya hilang. Minggu depan harusnya sudah selesai,” kata Baning.

Klaster Sangon diawali kemunculan satu kasus positif pada akhir April 2021. Saat itu masa orang menjalankan ibadah puasa.

Baca juga: Bagian Klaster Sangon, Satu RT di Kulon Progo Lockdown, 47 Warganya Kena Covid-19 gara-gara Aktivitas Padat di Mushala

Tracing kontak erat kasus positif memunculkan hasil bahwa telah ada penularan masif di antara warga yang menjalankan ibadah di mushala Sangon I, dekat dengan batas pedukuhan Kadigunung.

Tracing gencar secara massal, termasuk swab test massal. Total kasus pun mencapai 130 positif Covid-19 tersebar di lima pedukuhan.

Warga positif Covid-19 lantas mengisolasi diri. Sementara, tiga orang bergejala sedang menjalani perawatan di RS rujukan.

Bahkan, warga Kadigunung melaksanakan lockdown mandiri pada RT 32 karena penderita berada di lebih dari 20 rumah. RT tersebut masuk Zona Merah.

Ketua RT 32, Romdon salah satu penderita di sana. Ia mengungkapkan, puluhan orang dalam lingkup satu RT mengunci diri di rumah.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 dari Klaster Sangon di Kulon Progo Melebar ke 4 Pedukuhan

Selama menjalani isolasi, kata Romdon, mereka terhubung dengan grup WhatsApp.

Warga mengaku kendur menjalankan protokol kesehatan di tengah padatnya kegiatan keagamaan selama Ramadhan.

Kegiatan di mushala pada batas pedukuhan, dinilai turut menjadi biang penularan skala besar.

Penularan Covid-19 menjadi pelajaran penting bagi warga.

"Kami berharap semua orang bisa lebih patuh prokes. Kemarin kan gitu-gitu karena di kampung. Tapi kalau sekarang semua hati-hati. Pertemuan-pertemuan masih belum berani. Kami menyampaikan imbauan ini lewat Grup WA dan warga menerima sangat baik," kata Rondon. Mukanya ditutup masker bedah warna hitam.

Baca juga: Terus Bertambah, Kini Sudah Lebih 100 Orang Terjangkit Covid-19 di Klaster Sangon Kulon Progo

Melewati hari ke-10, Romdon menyatakan, warga mulai bersiap aktivitas normal sejak selesai isolasi mandiri.

“Kalau menurut petugas sebenarnya sudah bisa bekerja normal,” kata Romdon.

Kasus Klaster Sangon menjadi bagian dari 5.937 kasus yang tercatat selama ini di Kulon Progo. Covid-19 mengakibatkan 112 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com