Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Peno dan Desa Penangkaran Penyu yang Bakal Jadi Lokasi Wisata

Kompas.com - 27/05/2021, 05:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Salah satu ikon Pantai Serang

Di masa ketika Mbah Peno masih cukup kuat melaut untuk mencari ikan, persisnya sebelum 2014, nelayan dan warga Pantai Serang biasa mengonsumsi dan menjual daging dan telur penyu.

Selama beberapa bulan mulai Maret hingga Juni setiap tahunnya, mereka akan mendapatkan bahan makan tambahan atau sumber pendapatan ekstra dari penyu-penyu yang mendarat untuk bertelur.

"Sering juga dulu ada penyu besar lebarnya bisa segini," ujar Mbah Peno membentangkan kedua lengannya menggambarkan ukuran penyu hijau raksasa, salah satu jenis penyu yang banyak bertelur di Pantai Serang.

"Dulu terlurnya dijual, buat jamu kuat," kenang Mbah Peno.

Kebiasaan mengambil daging dan telur penyu untuk dimakan dan dijual berangsur berkurang sejak pemuda-pemuda yang memiliki visi luas seperti Handoko mengambil inisiatif gerakan konservasi penyu.

Inisiatif itu semakin menemukan kekuatannya setelah Handoko terpilih sebagai Kepala Desa Serang pada 2014.

Baca juga: Kronologi Oknum TNI Tampar Petugas SPBU karena Diminta Antre Isi Bensin

Gerakan konservasi penyu bahkan berhasil dipadu dengan upaya membangun kawasan wisata Pantai Serang.

Konservasi penyu dan pelepasan tukik penyu kemudian menjadi bagian penting dari citra kawasan wisata Pantai Serang yang berwawasan lingkungan hidup.

Citra itu semakin kuat oleh keberhasilan penghijauan yang disponsori Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur pada 2009 dan 2011.

Kini, Pantai Serang telah menjadi tujuan wisata pantai paling digemari di wilayah Kabupaten Blitar.

Berwisata ke pantai yang selama ini identik dengan udara panas, tidak ditemukan di Pantai Serang karena rindangnya ribuan pohon-pohon cemara buah dari penghijauan sepuluh tahun silam yang didukung oleh warga dan komunitas setempat.

Upaya membangun pamor kawasan Pantai Serang juga dilakukan dengan gelaran festival tahunan, yaitu Serang Culture Festival meskipun tahun lalu absen lantaran pandemi.

Dan pada gelaran festival itu pulalah kegiatan pelepasan tukik penyu ikut mengambil bagian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com