Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Bandara Kualanamu dengan Swab PCR Negatif Covid-19, Empat WN Malaysia Positif Virus Corona

Kompas.com - 26/05/2021, 13:55 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Empat orang warga negara asing (WNA) asal Malaysia diisolasi karena hasil pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) positif Covid-19.

Saat keempat WNA itu tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, hasil swab PCR mereka negatif Covid-19. 

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Rabu (26/5/2021) siang, Sub Koordinator Pengendalian Karantina Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dr Heti mengatakan, keempat WNA itu diisolasi di RSUD Deli Serdang.

Baca juga: Syarat Swab PCR untuk Penumpang di Bandara Supadio Pontianak Diperpanjang

Sesuai SOP, lanjut dia, pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Bandara Kualanamu akan dikarantina selama 5x24 jam.

Oleh petugas KKP, mereka langsung di-swab PCR dan swab kedua pada saat masa karantinanya selesai. 

"Dari pemeriksaan itu, kami dapatkan empat orang dengan hasil pemeriksaannya positif Covid-19," ujarnya. 

Dia mengatakan, empat WNA asal Malaysia itu tiba di Bandara Kualanamu tidak secara bersamaan.

Mereka datang pada Senin (24/5/2021) dan Selasa (25/5/2021) dengan membawa dokumen swab yang hasil pemeriksaannya negatif Covid-19.

"Tapi, peraturannya tetap akan dikarantina dan dilakukan pemeriksaan swab PCR. Bila hasilnya negatif, swab akan kembali dilakukan saat masa karantina berakhir, baru boleh keluar," jelasnya.

Baca juga: Layanan Rawat Jalan RSUD Cilacap Tutup, Semua Nakes Jalani Swab Test

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengatakan, hasil pemeriksaan keempat WNA Malaysia itu didapatkan pada Selasa (25/5/2021) malam. 

Saat ini mereka ditangani dengan ketat untuk mengantisipasi masuknya virus Covid-19 varian India B.1.617. 

"Makanya, penanganan kita sekarang superketat di bandara. Bahkan, untuk hasil rapid antigen positif akan langsung dikirim ke RS untuk isolasi," ujarnya. 

Ditambah lagi, lanjut Aris, saat ini Malaysia sedang memberlakukan kebijakan lockdown akibat gelombang Covid-19 yang kembali berlangsung. Oleh karena itu, tambah dia, Sumut harus semakin waspada guna mencegah importasi virus corona dari negara tersebut.

"Kita khawatir virus India sampai masuk ke Sumut, apalagi kita melihat di Malaysia juga banyak WN dari India," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com