Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pengeroyokan Anggota TNI AL, Ini Permintaan Komandan Kodiklatal pada Polisi

Kompas.com - 24/05/2021, 15:38 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap anggota TNI AL Pratu Marinir JYS (28).

Penganiayaan tersebut terjadi pada pada Minggu (23/05/2020) dini hari pukul 03.30 WIB di pintu keluar bus Damri Terminal Bungurasih, Sidoarjo.

Dia pun meminta agar Polresta Sidoarjo segera mengusut tuntas peristiwa tersebut sehingga bisa memberikan efek jera kepada pelaku pengeroyokan.

"Dengan menangkap semua pelaku penganiayaan terhadap Pratu Marinir JYS dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku agar bisa memberikan efek jera bagi para pelakunya," kata Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).

Baca juga: 4 Pengeroyok Anggota TNI AL yang Ditangkap Sering Meresahkan Warga dan Penumpang di Terminal

Menurut dia, penegakan hukum penting agar tercipta rasa aman bagi masyarakat, khususnya para pengguna jasa transportasi angkutan umum di Terminal Purabaya atau Bungurasih.

"Kami percaya bahwa pihak kepolisian profesional dan dapat segera menyelesaikan tindak pidana ini agar tidak terulang di masa depan," tutur dia.

Ia menjelaskan, Pratu Marinir JYS saat itu sedang melintas di Terminal Bungurasih dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat dengan tujuan untuk mengambil pakaian untuk ibadah ke gereja.

Kemudian, korban diteriaki maling oleh orang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Jupiter.

"Yang bersangkutan ditendang, terjatuh, kemudian dikeroyok, sehingga mengakibatkan tidak sadarkan diri," kata dia.

Baca juga: Detik-detik Anggota TNI AL Dikeroyok 10 Preman di Terminal, Korban Diteriaki Maling Saat Bawa Motor

 

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form
Alami luka, uang dan kartu ATM pun raib

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, lanjut Nurhidayat, korban mengalami luka robek dan lebam di bagian wajah dan lecet di bagian kaki sebelah kiri.

Selain itu, uang sebesar Rp 200.000 dan tiga kartu ATM turut diambil pelaku.

"Secara umum kondisi yang bersangkutan dalam kondisi sehat dan stabil, foto rontgen kepala dalam keadaan baik," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Pratu Marinir JYS (28) ditemukan warga penuh luka di pintu keluar Terminal Purabaya atau Bungurasih, Sidoarjo, Minggu (23/5/2021) pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Heboh Ganjar Tak Diundang Acara PDI-P hingga Puan Singgung Sosok Pemimpin Cuma di Medsos

Polisi menyebutkan, Pratu Marinir JYS adalah korban pengeroyokan.

Polresta Sidoarjo dibantu tim intel TNI Angkatan Laut pun bergerak melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti tentang aksi pengeroyokan tersebut.

Minggu malam, empat terduga pelaku berhasil ditangkap. Keempat pelaku yang ditangkap adalah UN, MR, FC, dan YN.

Polisi mengaku sudah mengantongi identitas 6 pelaku yang belum tertangkap.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menyebut, polisi sudah menangkap 4 pelaku pengeroyokan terhadap korban.

"Sisanya masih ada 6 para pelaku pengeroyokan diminta segera menyerahkan diri, daripada nanti ditangkap," kata Gatot, kepada wartawan di Mapolda Jatim, Senin (24/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com