Salin Artikel

Kasus Pengeroyokan Anggota TNI AL, Ini Permintaan Komandan Kodiklatal pada Polisi

Penganiayaan tersebut terjadi pada pada Minggu (23/05/2020) dini hari pukul 03.30 WIB di pintu keluar bus Damri Terminal Bungurasih, Sidoarjo.

Dia pun meminta agar Polresta Sidoarjo segera mengusut tuntas peristiwa tersebut sehingga bisa memberikan efek jera kepada pelaku pengeroyokan.

"Dengan menangkap semua pelaku penganiayaan terhadap Pratu Marinir JYS dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku agar bisa memberikan efek jera bagi para pelakunya," kata Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).

Menurut dia, penegakan hukum penting agar tercipta rasa aman bagi masyarakat, khususnya para pengguna jasa transportasi angkutan umum di Terminal Purabaya atau Bungurasih.

"Kami percaya bahwa pihak kepolisian profesional dan dapat segera menyelesaikan tindak pidana ini agar tidak terulang di masa depan," tutur dia.

Ia menjelaskan, Pratu Marinir JYS saat itu sedang melintas di Terminal Bungurasih dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat dengan tujuan untuk mengambil pakaian untuk ibadah ke gereja.

Kemudian, korban diteriaki maling oleh orang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Jupiter.

"Yang bersangkutan ditendang, terjatuh, kemudian dikeroyok, sehingga mengakibatkan tidak sadarkan diri," kata dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, lanjut Nurhidayat, korban mengalami luka robek dan lebam di bagian wajah dan lecet di bagian kaki sebelah kiri.

Selain itu, uang sebesar Rp 200.000 dan tiga kartu ATM turut diambil pelaku.

"Secara umum kondisi yang bersangkutan dalam kondisi sehat dan stabil, foto rontgen kepala dalam keadaan baik," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Pratu Marinir JYS (28) ditemukan warga penuh luka di pintu keluar Terminal Purabaya atau Bungurasih, Sidoarjo, Minggu (23/5/2021) pukul 03.30 WIB.

Polisi menyebutkan, Pratu Marinir JYS adalah korban pengeroyokan.

Polresta Sidoarjo dibantu tim intel TNI Angkatan Laut pun bergerak melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti tentang aksi pengeroyokan tersebut.

Minggu malam, empat terduga pelaku berhasil ditangkap. Keempat pelaku yang ditangkap adalah UN, MR, FC, dan YN.

Polisi mengaku sudah mengantongi identitas 6 pelaku yang belum tertangkap.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menyebut, polisi sudah menangkap 4 pelaku pengeroyokan terhadap korban.

"Sisanya masih ada 6 para pelaku pengeroyokan diminta segera menyerahkan diri, daripada nanti ditangkap," kata Gatot, kepada wartawan di Mapolda Jatim, Senin (24/5/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/05/24/153827378/kasus-pengeroyokan-anggota-tni-al-ini-permintaan-komandan-kodiklatal-pada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke