Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Ancam Wilayah Maluku, Gubernur Murad Ismail Imbau Warga Waspada

Kompas.com - 24/05/2021, 15:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Gubernur Maluku, Murad Ismail mengimbau warga mewaspadai potensi bencana alam berupa banjir bandang, setelah hujan lebat terus mengguyur sejumlah wilayah Maluku.

Imbauan Murad juga menindaklanjuti peringatan dini dari BMKG yang menyebut sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Provinsi Maluku berpotensi dilanda bencana banjir bandang akibat tingkat curah hujan yang tinggi.

"Masyarakat agar selalu berhati-hati dan mewaspadai dampak hujan lebat akhir-akhir ini," kata Gubernur dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi

Kabupaten siaga dan waspada

Ilustrasi banjir dan ombakTOTO SIHONO Ilustrasi banjir dan ombak

Dalam peringatan dini yang dikeluarkan, BMKG menyebut potensi dampak hujan lebat bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang di sejumlah wilayah Maluku.

Dari 11 kabupaten kota di Maluku, Kota Ambon, Maluku Tengah dan Kabupaten Buru Buru masuk dalam status siaga.

Sedangkan Kabupaten Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur dan Buru Selatan masuk dalam status waspada.

Peringatan dini potensi bencana di Maluku ini berlaku mulai Senin hari ini hingga Selasa besok.

Terkait peringatan dini dari BMKG itu, Murad  meminta seluruh bupati dan walikota untuk meminta warganya di masing-masing daerah untuk  meningkatkan kewaspadaan.

"Saya instruksikan kepada bupati dan walikota untuk selalu tingkatkan kewaspadaan. Kita harus tetap waspada dampak hujan dengan intensitas tinggi, apalagi dengan durasi yang lama karena dikhawatirkan dapat memicu bencana banjir, longsor," tandas Murad.

Baca juga: Cerita Mia, Bandar Arisan yang Tilap Rp 1 Miliar, Gunakan Uang untuk Bangun Rumah Megah

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Henry Farfar juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat hujan deras yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir dapat menyebabkan terjadinya bencana alam.

“Bukan hanya banjir tapi juga tanah longsor dan pohon tumbang itu semua harus diwaspadai,” katanya saat dikonfirmasi, Senin.

Ia pun meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti di bantaran sungai, daerah lereng gunung agar dapat terus memantau kondisi yang terjadi.

JIka terjadi kondisi darurat, mereka diminta untuk meninggalkan rumah.

“Khususnya yang tinggal di lereng gunung dan bantaran sungai harus lebih waspada,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com