Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bantuan Gempa Blitar Cepat Cair, Khofifah: Data Kerusakan Segera Diajukan ke BNPB

Kompas.com - 22/05/2021, 15:46 WIB
Asip Agus Hasani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah kabupaten dan kota segara menyelesaikan pendataan kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di tenggara Blitar, Jumat (21/5/2021) sekitar pukul 19.09 WIB.

Khofifah mengatakan, percepatan pendataan kerusakan terutama untuk kerusakan kategori sedang dan berat yang harus segera diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mendapatkan bantuan.

"Untuk rusak berat dan sedang pendataannya Bu Bupati bisa disegerakan untuk diajukan ke BNPB," ujar Khofifah saat melihat kerusakan rumah di Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Sabtu (22/5/2021).

Namun, Khofifah tidak menegaskan berapa nilai bantuan yang akan diterima warga.

Baca juga: Cerita Manisnya Hubungan Sumbar-Palestina, Bantuan Gempa Dibalas Ambulans Padang

Dia tidak menyebutkan apakah warga terdampak akan menerima nilai bantuan yang sama dengan bantuan saat gempa Malang 14 April lalu, yaitu Rp 50 juta untuk kerusakan berat, Rp 24 juta untuk kerusakan sedang, dan Rp 10 juta untuk kerusakan ringan.

Sementara untuk kerusakan ringan, lanjut Khofifah, akan ditangani secara patungan antara pemerintah kabupaten dan provinsi melalui dana kebencanaan di BPBD.

"Tapi mungkin untuk titik-titik tertentu bisa gotong royong antara BPBD kabupaten dan provinsi," ujarnya.

Baca juga: Usai Gempa, Perajin Tempe dan Istrinya Santai Makan di Ruang Tamu, Tak Sadar Dapurnya Ambruk

Menurut Khofifah, di luar kerusakan sedang dan berat pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah kabupaten dan kota akan koordinasi lebih lanjut terkait penanganan perbaikan dan dukungan bantuan yang diperlukan.

"Jadi ada hal-hal yang butuh 'support' tertentu seperti kebutuhan ruang sanitasi. Jika itu perlu ditambah anggaran APBD kabupaten dan provinsi, saya rasa bisa kita koordinasikan," ujarnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan pendataan kerusakan rumah dan bangunan milik warga akibat gempa Blitar.

Rini berjanji menyelesaikan pendataan kerusakan akibat gempa Blitar dalam dua hari ke depan.

"Kerusakan yang terjadi mayoritas ringan ya. Sampai sekarang ada 113 kerusakan ringan. Untuk kerusakan berat sedang kita data," ujarnya.

Gempa Blitar, ujar Rini, juga mengakibatkan kerusakan fasilitas umum.

Dia menyebut, kerusakan bangunan Puskesmas di Kecamatan Wates sebagai hal yang perlu mendapatkan perhatian karena skala kerusakannya dan juga karena menyangkut fasilitas vital terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com