Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Covid-19 Usai Libur Lebaran, Warga Surabaya Akan Dites Acak GeNose

Kompas.com - 22/05/2021, 09:00 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya akan mengandalkan alat canggih yang dibuat oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM), yakni Gadjah Mada Electronic Nose (GeNose) Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 usai libur Lebaran.

Untuk diketahui, GeNose adalah alat deteksi Covid-19 yang bekerja dengan mendeteksi volatile organic compound (VOC).

Pasien cukup mengembuskan napasnya ke kantung khusus dan dalam hitungan menit, hasilnya langsung bisa keluar.

Alat itu akan dibawa keliling setelah Pemkot Surabaya mendapat bantuan dari PT Yekape berupa seperangkat mesin GeNose dengan spesifikasi 1500 HME filter dan 20 ribu pcs kantong nafas.

Baca juga: Jalur Kereta Api Daop 8 Surabaya Dipastikan Aman Usai Gempa Magnitudo 6,2

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, alat canggih ini dinilai sangat membantu mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran di Kota Pahlawan.

Sebab, GeNose ini tidak membutuhkan waktu lama hanya untuk mengetahui apakah pasien terpapar Covid-19.

Nantinya, alat itu akan dibawa keliling oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk digunakan di berbagai fasilitas publik.

"Jadi petugas Dinkes fokus alat itu dibawa keliling ke tempat publik. Kita lakukan tesnya secara acak seperti pasar terminal dan tempat lain yang terjadi interaksi antar warga," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Pelajar Surabaya yang Hafal Kitab Suci Bisa Daftar PPDB Jalur Prestasi, Berlaku bagi Semua Agama

Namun, Eri menyebut tim dari Dinkes Surabaya akan menunggu instruktur atau tenaga ahli dari UGM datang untuk memberi pelatihan.

Hal tersebut penting dilakukan karena menurutnya alat GeNose dinilai cukup sensitif.

"Jadi jangan sampai keliru karena nanti hasilnya tidak sesuai. Kita tunggu perkiraan minggu depan tim ahli akan datang. Setelah itu petugas kami akan berkeliling  memanfaatkan alat tersebut," ujar Eri.

 

Dengan adanya GeNose tersebut, Eri berharap semakin banyak warga yang mendapatkan testing.

Menurut dia, semakin banyak warga dilakukan tes, maka semakin cepat pula untuk mengetahui kondisi warga termasuk penanganan yang harus diambil.

"Kita berharap semakin mempercepat pula Surabaya menjadi zona hijau dan virus korona lekas hilang dari Surabaya," ucap Eri.

Sementara itu, Direktur PT Yekape, Hermien Roosita menuturkan, dirinya sengaja memberikan bantuan GeNose kepada Pemkot Surabaya dengan tujuan  semakin mempercepat hasil.

Dengan demikian maka semakin cepat pula penanganannya.

"Seperti yang disampaikan Pak Wali, kita sama-sama berharap agar alat ini dapat membantu warga semuanya. Supaya kita segera terbebas dari pandemi Covid-19," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com