Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Bahagia Ramlah Penambal Ban di Gowa Usai Uang Tabungan Rp 30 Juta Dikembalikan

Kompas.com - 21/05/2021, 05:30 WIB
Abdul Haq ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Ramlah (50), warga Jalan Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kini bisa bernapas lega.

Pasalnya, uang tabungan sebesar Rp 30 juta hasil kerja keras dari usaha tambal ban selama belasan tahun yang sempat hilang kini sudah dikembalikan pihak Bank BRI.

Pihak Bank BRI telah mengembalikan seluruh uang Ramlah ke rekeningnya.

"Uang korban sudah kami kembalikan dan sekarang sudah ada di rekening nasabah kami," ujar Kepala Cabang Bank BRI Sungguminasa Yogi Pramudianto di Mapolres Gowa, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Belasan Tahun Kumpulkan Uang, Tukang Tambal Ban Menangis Tabungan Rp 30 Juta di Bank Hilang

Ramlah mengapresiasi kerja keras dari pihak Polres Gowa yang menindaklanjuti laporannya.

"Alhamdulillah uang saya sudah kembali. Saya berterima kasih banyak kepada polisi atas bantuannya," kata Ramlah sambil menitikkan air mata, Kamis (20/5/2021).

Sementara itu, Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Kanit Tipiter) Satreskrim Polres Gowa Iptu Andi Imran Hamid mengatakan, dengan adanya hal ini, rencananya Ramlah mencabut laporannya.

Sementara itu, pihak Bank BRI akan melaporkan kasus yang menimpa Ramlah ke pihak kepolisian.

"Pihak bank akan melapor secara resmi guna mengungkap apakah kasus melibatkan orang internal bank atau ada faktor eksternal yang menyebabkan tabungan korban hilang," kata Iptu Andi Imran Hamid.

Baca juga: Uang Hilang Misterius di Kediri Terjadi di 3 Kantor Unit Bank BRI

Diberitakan sebelumnya, Ramlah (50), warga Jalan Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, hanya bisa meneteskan air mata setelah mengetahui uang Rp 30 juta yang ditabungnya di salah satu bank BUMN hilang, Rabu (19/5/2021).

Ramlah menceritakan, awal mula dirinya mengetahui uang di tabungannya raib saat hendak menyetor uang Rp 31 juta pada Kamis (22/4/2021).

Ia pun berharap tabungannya akan bertambah.

Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat hasil print buka tabungannya ternyata uang Rp 30 juta yang ditabung sejak tahun 2017 raib.

"Saya lihat print buku tabungan tidak bertambah yang ada hanya Rp 31 juta, padahal seharusnya sudah Rp 61 juta dan selama ini saya tidak pernah menarik uang," kata Ramlah.

Ramlah mengaku sudah dua kali meminta penjelasan dari pihak bank. Namun, sambungnya, pihak bank lepas tangan.

"Saya sudah dua kali minta penjelasan, tapi pihak bank lepas tangan dan tak mau mengembalikan uang saya," ungkapnya.

Ramlah kemudian mendatangi Mapolres Gowa untuk membuat laporan atas peristiwa yang dialaminya.

"Saya berharap uang saya kembali karena selama ini saya banting tulang tambal ban untuk kumpulkan uang sebanyak itu," lirih Ramlah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com