Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Penarik Becak, Sudah Tersingkir oleh Ojek Online Kini Dihantam Pandemi

Kompas.com - 20/05/2021, 20:56 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Abu (62) mengangkut sembako bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Salatiga ke becaknya.

Ada beberapa kantong sekaligus yang dibawanya, untuk dibagikan ke rekannya. Meski sudah sepuh, masih terlihat sisa-sisa tenaganya.

Dia sudah puluhan tahun menjadi tukang becak dan menggantungkan hidupnya dari menyusuri jalanan di Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Baca juga: Pedagang hingga Tukang Becak Kompak Tunjukkan Sikap Sempurna Saat Indonesia Raya Dikumandangkan

 

Abu setiap hari mangkal di daerah Pasar Raya untuk menanti calon penumpang.

"Memang saat ini sangat sepi, selain karena banyak ojek online, juga karena pandemi. Banyak yang memilih belanja online daripada ke pasar," ujarnya, Kamis (20/5/2021) usai menerima bantuan di Pendopo Mapolres Salatiga.

Dalam kondisi normal sebelum pandemi, dia bisa mendapat pemasukan sekitar Rp 50.000 per hari.

Namun saat ini, bisa memeroleh uang Rp 30.000 pun dia merasa sangat bersyukur.

"Saya hanya mengandalkan pelanggan, para pedagang di pasar yang sudah tahunan bersama, jadi sudah saling percaya," kata Abu.

Baca juga: Senyum Ratusan Tukang Becak Saat Terima Santunan Ramadhan, Tusiyo: Cari Rezeki Itu Susah

Diakuinya, pandemi Covid-19 membawa dampak bagi pendapatannya.

Meski sudah mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan mengunakan hand sanitizer, tak ada penumpang yang menaiki becaknya.

"Seperti habis pikir mau bagaimana lagi, tidak mungkin saya mencari pekerjaan lain karena usia sudah semakin tua," jelasnya.

Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Salatiga Vita Olivia mengungkapkan bantuan sembako diberikan secara bertahap kepada tukang becak, kusir andong, dan tukang parkir.

"Bantuan ini selain untuk memeringati Hari Kebangkitan Nasional juga Hari Bhakti Dokter Indonesia pada 20 Mei," ungkapnya.

Bantuan yang diberikan sebanyak 200 paket sembako.

"Bapak-bapak ini kan terdampak secara ekonomi akibat Covid-19, kami berharap bisa meringankan bebannya," kata Vita.

Baca juga: Terdampak Pandemi, 2.000 Pelaku Usaha Mikro di Jombang Bakal Terima Stimulus Keuangan

Sementara Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengungkapkan bantuan dari IDI Salatiga membuktikan tingginya solidaritas warga Salatiga.

"Para dokter di saat harus mengobati pasien, masih berpikir untuk memberi bantuan kepada warga terdampak. Tentu semangat gotong royong ini harus dipupuk agar kita semakin tangguh melewati pandemi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com