Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Kupatan di Tuban, Ratusan Orang Mandi Bersama di Laut untuk Tolak Bala

Kompas.com - 20/05/2021, 16:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Momen kupatan setelah hari raya Idul Fitri disambut gembira oleh warga Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Ratusan warga desa mendatangi pantai dan melakukan ritual mandi di laut atau yang disebut dudusan pada Kamis (20/5/2021).

Tradisi tahunan ini diikuti anak-anak hingga orang tua.

Dengan berpakaian lengkap, warga menceburkan diri ke air laut dan membersihkan diri mereka.

Baca juga: Leonard Kisahkan 20 Jam Berada dalam Kondisi Antara Hidup dan Mati, Diselamatkan Aipda Joel dan Kini Ingin Jadi Polisi

Tolak bala

Dudusan dipercaya bisa menolak bala atau membuang sial bagi warga setempat.

"Ritual ini sudah tradisi turun temurun, warga satu desa tumpah ruah jadi satu untuk mandi bersama, dipercaya buang sial atau tolak bala," kata Cipto warga setempat saat di lokasi, dilansir dari Surya.co.id.

Tak sampai dua jam, warga kemudian keluar dari laut dan kembali ke rumah masing-masing.

"Tidak lama ini hanya sebentar, setelah itu kita pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Pakai Bahasa Inggris Saat Berdebat dengan Polisi, Ibu-ibu Pedagang Ini Ternyata Belajar dari Turis

 

Mengikuti tradisi sejak kecil

Tradisi ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu warga setempat untuk memperingati kupatan.

Salah satunya Heni (29) yang selalu mengikuti tradisi itu sejak kecil.

Menurutnya, keseruan mandi di laut bersama warga lain bisa menghilangkan penat, juga bisa menghilangkan pegal-pegal yang ada di badan.

"Saat-saat seperti ini pasti ditunggu warga, karena secara bersama-sama menuju ke pantai untuk mandi bareng," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ratusan Warga Mandi di Laut Pesisir Utara Kabupaten Tuban, Tradisi Tahunan saat Kupatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com