Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Mewarnai Pemakaman Praka Alif Angkotasan, yang Gugur Dikeroyok OTK di Papua

Kompas.com - 20/05/2021, 16:36 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kedatangan jasad almarhum Praka Alif Nur Angkotasan di kampung halamannya di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, disambut tangis haru keluarga dan warga desa setempat, Kamis (20/5/2021).

Jasad almarhum Praka Alif Nur Angkotasan dibawa ke Desa Pelau dari Ambon dengan menggunakan kapal milik Polairud Polda Maluku.

Istri korban Dalimahu Talaohu dan sejumlah keluarga dekat ikut mendampingi jasad almarhum saat dibawa menyeberangi lautan.

Selain itu, puluhan Anggota TNI dari kesatuan 733 Masariku juga ikut dalam rombongan pengantar jasad almarhum.

Baca juga: Detik-detik 2 Prajurit TNI Gugur Dikeroyok 20 OTK di Papua, Pelaku Berkeliaran Bawa 2 Senjata Rampasan

Saat kapal akan sandar di pelabuhan di desa itu, ratusan warga dan anggota keluarga yang telah menunggu kedatangan almarhum seketika menangis histeris.

Kondisi semakin mengharu biru saat istri almarhum yang terus menangis turun dari atas kapal sambil memeluk foto almarhum dengan erat berjalan dengan ditenteng sejumlah saudaranya menuju ke perkampungan.

Warga yang menyaksikan kejadian itu pun tak kuasa menahan tangis hingga ada yang sampai histeris.

Suasana semakin sedih saat peti jenazah yang ditanduk sejumlah personel TNI dibawa dari rumah duka menuju lokasi pemakaman.  

Istri almarhum dan anggota keluarga pun tak mampu menahan tangis saat jasad almarhum dimasukan ke liang lahat.

Jenazah Praka Alif Nur Angkotasan dibawa sejumlah anggota TNI untuk dimakamkan di tempat pemakaman di desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis sore (20/5/2021)Rusman Angkotasan Jenazah Praka Alif Nur Angkotasan dibawa sejumlah anggota TNI untuk dimakamkan di tempat pemakaman di desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis sore (20/5/2021)

Rusman Angkotasan, salah satu keluarga almarhum mengakui keluarga sangat merasa kehilangan atas berpulangnya almarhum untuk selama-lamanya.

“Kami semua sangat merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum,” kata Rusman, kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis sore.

Ia mengatakan, proses pemakaman berlangsung dalam suasana penuh kesedihan karena keluarga tidak pernah menyangka kejadian itu akan menimpa almarhum.

“Istri almarhum menangis, keluarga besar menangis dan semua warga menangis karena tidak pernah menyangka kejadian ini akan terjadi,” ucap dia.

Baca juga: Detik-detik 12 Personel TNI Diserang Malam Hari di Jalur Lintas KKB, 4 Prajurit Tertembak

Sekretaris Desa Pelauw, Ali Latuconsina yang menyampaikan sambutan mewakili keluarga dan pemerintah desa saat acara pemakaman juga menyampaikan rasa duka mendalam seluruh warga desa atas berpulangnya almarhum ke haribaan Tuhan.

“Kami atas nama pemerintah desa dan keluarga merasa sangat kehilangan atas berpulangnya putra terbaik di desa ini, semoga Allah SWT menerima amal baik almarhum semasa hidupnya dan mengampuni segala dosanya,” kata Ali.

Proses pemakaman jenazah almarhum sendiri berlangsung secara militer di tempat pemakaman umum desa setempat pukul 17.00 WIT.

Sebelum dimakamkan, jasad almarhum sempat disemayamkan di rumah duka dan dishalatkan.

Dalimahu Talaohu, istri Praka Alif Nur Angkotasan (Baju biru) terus menangis saat mengikuti proses pemakaman suaminya di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis sore (20/5/2021)Rusman Angkotasan Dalimahu Talaohu, istri Praka Alif Nur Angkotasan (Baju biru) terus menangis saat mengikuti proses pemakaman suaminya di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis sore (20/5/2021)

Sebelum dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan, istri almarhum dan sejumlah keluarga juga ikut menyambut kedatangan almarhum di Bandara Pattimura Ambon.

Baca juga: Sedang Amankan Proyek Pagar Bandara di Papua, 2 Prajurit TNI Gugur Dikeroyok 20 OTK, Pelaku Lari ke Hutan

Sebelumnya, dua personel TNI gugur setelah dikeroyok sekitar 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).

Kedua prajurit yang gugur itu mengalami luka bacok.

Selain itu, para pelaku merampas dua unit senjata api jenis SS2 yang dibawa kedua korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com