Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berebut Jatah Air karena Pintu Air Waduk Sumengko Rusak, Petani di 2 Desa Bersitegang

Kompas.com - 20/05/2021, 12:08 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Alasan keberatan berbagi air

Dari dialog tersebut diketahui jika para petani Desa Sumengko keberatan 'berbagi' air yang ada di waduk lantaran menilai jumlah air yang ada hanya cukup untuk pasokan ke sawah mereka saja.

Hal ini disebabkan jumlah debit air yang ada di waduk menurun drastis daripada tahun sebelumnya.

"Kan tidak bisa sepihak begitu, karena itu masuk dalam wilayah Bakorwil (Badan Koordinator Wilayah) Bojonegoro dan kebetulan saya juga kenal sama kepala Bakorwilnya, makanya beliau saya kontak dan Selasa (18/5/2021) kemarin dilakukan tinjauan oleh jajarannya," ucap Ghofar.

Baca juga: Cerita Pilu EAS, ART yang Setahun Lebih Disiksa Pakai Setrika dan Pipa hingga Dipaksa Makan Kotoran Kucing

Dari hasil tinjauan yang dilakukan oleh jajaran Bakorwil Bojonegoro diketahui, terjadi kerusakan pada pintu air yang ada di waduk Sumengko.

Akibatnya, waduk tidak dapat menampung air secara maksimal sebab air tanpa bisa dikontrol justru mengalir ke daerah bagian utara waduk.

Selain itu, tingkat sedimentasi yang terjadi di waduk Sumengko sudah dinilai melebihi ambang batas, yang itu mempengaruhi kapasitas waduk dalam menyimpan air.

Sehingga dibutuhkan penanganan atau pengerukan lebih lanjut oleh pemegang kebijakan, agar waduk dapat kembali berfungsi normal seperti sebelumnya.

"Bersama dengan kepala desa dan Gapoktan Desa Sumengko, kami dan warga sudah diberitahu oleh Bakorwil jika mereka dalam waktu dekat akan menjalin komunikasi dengan Pemkab Gresik agar berkirim surat kepada Provinsi terkait masalah ini. Sambil menunggu, saat ini warga kami bisa kembali memanfaatkan air yang ada di waduk," kata Ghofar.

Baca juga: Pilih Ngantor di Kelurahan, Eri Cahyadi: Saya Takut Salah Ambil Kebijakan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Terbang ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Terbang ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com