Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2021, 20:54 WIB
Putra Prima Perdana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, kecaman pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terhadap agresi militer yang dilakukan tentara Israel di Yerusalem dan Jalur Gaza harus diikuti sikap tegas.

Menurut Eddy, sikap tegas pemerintah sebaiknya segera diikuti dengan aksi yang lebih konkret seperti mengirimkan bantuan kemanusiaan maupun kebijakan embargo barang-barang produk Israel.

"Sikap tegas pemerintah Indonesia perlu direalisasikan lebih lanjut dalam bentuk aksi, baik berupa bantuan fisik untuk warga Palestina maupun dalam bentuk embargo terhadap barang dan jasa (produk) dari Israel atau para pendukung agresi tentara Israel di Al-Aqsa," kata Eddy kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Sambil Tertunduk Menangis, Tersangka Pembuat Video TikTok Hina Palestina Mengaku Menyesal

Meski sejumlah negara adidaya sudah menyatakan dukungan terhadap Israel, Eddy mengatakan, tragedi kemanusiaan di Palestina bukan menyangkut kepentingan atau keberpihakan.

"Tragedi di Masjid Al-Aqsa sepenuhnya menyangkut keadilan, perikemanusiaan dan yang terpenting hak warga Palestina untuk dapat hidup bebas di tanah airnya sendiri," ucap Eddy.

Bagi Eddy, semua prinsip-prinsip yang menjadi tumpuan dasar berdirinya NKRI, seperti kemanusiaan, kedaulatan, keadilan, menghapus penjajahan dari muka bumi, telah dilanggar secara masif dan terang-terangan oleh Israel.

"Karena itu mari kita yang ada di Indonesia ikut membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, minimal melalui doa yang dipanjatkan setiap saat. Semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan dan perlindunganNya kepada saudara dan anak-anak kita di Palestina," pungkasnya.

Baca juga: Penampakan Ambulans Kota Padang di Palestina, Ini Kata Gubernur Sumbar

Diberitakan sebelumnya, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsyih kepada VOA, Selasa (11/5/2021) menjelaskan,pemerintah Indonesia mengecam keputusan pengadilan Israel yang memerintahkan pengusiran paksa enam keluarga Palestina dari tempat tinggal mereka di kawasan Syekh Jarrah, Yerusalem Timur.

Indonesia juga mengecam kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Israel terhadap warga sipil Palestina yang terjadi dalam sejumlah bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Semua ini, lanjut Bagus, telah melukai perasaan umat Islam dan paling berbahaya bisa menciptakan ketidakstabilan di kawasan, seperti yang dilansir dari VOA Indonesia pada Rabu (12/5/2021). 

Karena itu, Indonesia mendesak masyarakat internasional untuk segera bertindak buat menghentikan tindakan Israel mengusir warga sipil Palestina dan kekerasan yang mereka lakukan terhadap orang Palestina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas Ditangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas Ditangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com