Kompas.com - 18/05/2021, 20:25 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginginkan program vaksinasi di Jateng dipercepat.

“Tadi rapat sama Pak Menteri Kesehatan (Menkes) dan Pak Menteri Dalam Negeri (Mendagri), salah satunya bahas percepatan vaksinasi,” tutur Ganjar.

Usai rapat tersebut, kata dia, pihaknya langsung menindaklanjuti agar akselerasi vaksin Covid-19 dapat terlaksana.

“Sebab informasinya, mulai Juni nanti vaksin sudah banyak," kata Ganjar, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima pada Selasa (18/4/2021).

Atas ketersediaan vaksin tersebut, Ganjar mengatakan, tidak ada alasan lagi untuk rendahnya capaian vaksin di daerah. Ia menargetkan, mulai Juli hingga Desember 2021, program vaksin harus digenjot.

Baca juga: Ganjar Minta Warga Waspadai Klaster Keluarga Usai Lebaran

“Harapannya ada peningkatan kapasitas vaksinasi sampai 300 persen. Minggu ini, saya minta teman-teman latihan dulu untuk meningkatkan 100 persen vaksinasinya," ungkap Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan, lansia masih menjadi prioritas utama dalam program percepatan vaksinasi di Jateng. Selanjutnya, terdapat prioritas lain seperti pelayan publik dan masyarakat umum.

“Lansia harus diutamakan. Sudah ada contoh baik misalnya di Batang itu ada program jemput bola untuk lansia. Daerah lainnya juga sudah siap, dan sudah melaksanakan dengan pola-pola lainnya,” katanya.

Data vaksinasi Covid-19 Jawa Tengah

Gubernur Ganjar menyatakan bahwa vaksinasi di Jawa Tengah sudah berjalan dengan baik.

Berdasarkan data yang ada, tercatat terdapat sejumlah 164.917 sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang sudah mendapat vaksinasi.

Baca juga: Kapolda Jateng Perintahkan Penutupan Wisata Kedung Ombo Setelah Kasus Perahu Terbalik

Kemudian, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 suntikan pertama sebanyak 176.308 orang dan suntikan kedua sebanyak 164.331 orang.

“Sementara untuk petugas publik dari target 2.200.000, sebanyak 798.213 telah mendapatkan suntikan pertama dan 616.278 telah mendapat suntikan kedua,” jelas Ganjar.

Adapun dari target 3.100.000 lansia, sebanyak 620.343 lansia sudah mendapatkan vaksin suntikan pertama dan 435.301 sudah menerima vaksin suntikan kedua.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar  juga menyoroti sejumlah daerah yang hingga kini masih memiliki angka capaian vaksin yang rendah.

Baca juga: Ada Perahu Terbalik di Kedung Ombo, Ganjar: Obyek Wisata Harus Rutin Diaudit

“Daerah yang masih rendah angka vaksinasi, dosis satu Brebes (15,58 persen), Kabupaten Tegal (18,7 persen), Wonogiri (19,02 persen) dan Blora (19,2 persen). Vaksinasi dosis kedua, yang terendah lagi-lagi Brebes dengan 11,64 persen, Wonogiri (14,58 persen), Kabupaten Tegal 14,4 persen, Grobogan 14,89 persen," sebut Ganjar.

Untuk itu, Gubernur Jateng itu berharap agar bupati atau wali kota bisa serius mengawal program vaksinasi supaya berjalan sukses.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com