Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Seorang Narapidana Kabur dari Lapas Nunukan Kaltara

Kompas.com - 15/05/2021, 16:31 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Bayu Galih

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Nunukan Kalimantan Utara, Krispin Tanyit alias Ipin At Tanyit Gung (43), kabur pada Jumat (14/5/2021) malam.

Dari data yang diperoleh Kompas.com, Krispin semestinya menjalani vonis 8 tahun penjara setelah Pengadilan Negeri Tanjung Selor menjatuhkan hukuman pada 16 Oktober 2018.

Saat dikonfirmasi, pihak Lapas Nunukan belum mau memberikan konfirmasi. Namun, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Sofyan, membenarkan kabar tersebut.

"Benar kemarin ada satu orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) kasus narkoba yang melarikan diri, dan saat ini dalam pencarian oleh pihak Lapas dan Kepolisian Nunukan," ujar Sofyan melalui pesan tertulis, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: 447 Narapidana Lapas Nunukan Dapat Remisi Khusus Idul Fitri

Sofyan menegaskan bahwa pihaknya sudah memerintahkan internal Lapas Nunukan untuk membuat laporan lengkap terkait kronologi kaburnya Krispin.

Karena belum mendapatkan laporan secara detail, Sofyan belum bersedia menjelaskan kronologi lengkap kaburnya Krispin.

"Insya Allah kami akan ke Nunukan setelah Lebaran, karena kondisi saat ini masih lock," kata dia.

Kaburnya Krispin menambah jumlah narapidana yang melarikan diri. Sebelumnya, dua orang Napi bernama Indra Adi Saputra (20) dan Tuo bin Udding (29) juga melarikan diri pada, Sabtu (13/2/2021) sore.

Keduanya merupakan tahanan kasus pencurian yang dikirim dari Kabupaten Bulungan pada awal 2020 lalu.

Baca juga: Satu Tahanan Lapas Nunukan Kabur karena Dibantu Sipir

Menanggapi persoalan ini, Sofyan memastikan pihak Lapas dan polisi terus melakukan pencarian para Napi yang kabur.

Namun, dia tidak bersedia memberikan penjelasan saat ditanya sanksi yang diberikan kepada Kalapas Nunukan Taufik Hidayat dan anak buahnya.

"Untuk punishment sudah akan kami buatkan SK hukuman disiplinnya. Kalapas dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) pun sudah kami lakukan pemeriksaan," ucap Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com