Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Editor Detik.com Dikeroyok Orang Tak Dikenal Saat Mencari Makanan, Begini Kondisinya

Kompas.com - 12/05/2021, 19:16 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Tanpa berpikir panjang, dia langsung menyerahkan uang tersebut dengan harapan mereka segera meninggalkannya

Dalam aksi pengeroyokan itu, ia melihat dua sepeda motor. Sepeda motor pertama ada dua orang berboncengan.

Sedangkan sepeda motor lainnya hanya seorang diri.

"Tapi menurut sekuriti bank, ada 4 orang yang mengeroyok saya. Salah satu motor berboncengan tiga. Karena itu sekuriti tidak berani melerai atau memberikan pertolangan saat saya dikeroyok," kata Suki.

Ia pun telah melaporkan kasus pengeroyokan tersebut kepada Polsek Wonokromo, Surabaya. Ia juga telah menjalani pemeriksaan visum et repertum di rumah sakit.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Benar, ada dugaan pengeroyokan editor Detik.com, Mas Suki," kata dia.

Baca juga: Anjang-anjangan, Budaya Lebaran Tanah Sunda yang Hampir Punah

Arie mengungkapkan, laporan polisi baru diterima pada Rabu (12/5/2021) siang. Laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Motif juga masih kami dalami, bukti-buktinya sementara laporan Mas Suki visum dari rumah sakit," ujar dia.

Saat ditanya perihal penyelidikan di tempat olah TKP, Arie menyatakan masih didalami.

Menurutnya, penyelidikan masih dalam hal pengecekan TKP dengan mencari bukti pendukung seperti CCTV.

Meski begitu, Arie mengaku enggan bergantung pada rekaman CCTV saja.

"Semoga, (rekaman CCTV) di lokasi ada, korban mengaku didatangi 2 pelaku, ada yang menabrak si pelaku. Masih kami dalami terkait wilayah Tegalsari, dr Soetomo mengalami kekerasan fisik, di daerah Wonokromo Ciliwung, dikeroyok di tangan dan sekitar wajah," tutur Arie.

Kendati demikian, Arie belum berani memutuskan apa modus yang dilakukan para pelaku terhadap Suki.

Ia mengatakan, pengeroyokan itu tidak sampai pada pembegalan.

"Modus motif tertentu, alhamdulillah tidak sampai mengarah ke perampasan dan pembegalan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com