Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menerobos Pintu Pelabuhan Merak, Pemudik Berorasi hingga Ditangkap Petugas

Kompas.com - 12/05/2021, 13:15 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Rombongan pemudik yang diduga hendak menerobos penyekatan di Pelabuhan Merak, Banten, berorasi dan protes saat diminta putar balik.

Hal itu terjadi pada Rabu (12/5/2021) dini hari.

Para pemudik yang nekat menerobos itu diduga hendak menyeberang ke Lampung.

Dalam video yang beredar di media sosial, para pemudik dan motornya bersembunyi di mobil pikap yang ditutupi terpal.

Baca juga: Ada Virus Corona Jenis Baru, Menkes Ingatkan Bahaya Penyeberangan di Pelabuhan Merak

Awalnya mobil pikap tersebut berjalan seperti angkutan logistik biasa menuju area loket.

Namun, ketika baru melintas pintu masuk pelabuhan, mobil pikap tersebut dihentikan oleh anggota yang bertugas di pos penyekatan.

Saat diperiksa, bagian belakang mobil yang ditutupi terpal ternyata bersembunyi sekitar lima orang dan lima motornya.

Petugas pun meminta agar para pemudik ini turun dan kembali ke wilayah sebelumnya masing-masing.

Baca juga: Pemudik Ini Tak Kapok Dipaksa Putar Balik 5 Kali di Kedungwaringin demi Jumpa Anak di Tegal

Tetapi para pemudik yang tepergok ini protes dengan berorasi.

Kondisi di pintu masuk Pelabuhan Merak itu sempat ricuh.

Namun, kondisi berhasil diredam oleh petugas.

Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Edy Sumardi membenarkan informasi adanya upaya pemudik yang ingin menerobos pintu pelabuhan.

"Terkait aksi para calon pemudik yang sempat diprovokasi untuk menerobos penyekatan berhasil kita gagalkan," kata Edy saat dihubungi, Rabu (12/5/2021).

Edy menambahkan, ada sejumlah pemudik yang diamankan karena diduga menjadi provokator dalam aksi tersebut.

"Masih dalam pemeriksaan Polres Cilegon. Nanti perkembangan selanjutnya kami infokan," kata Edy.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com