Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Carliana, Mantan TKI yang Nekat Mudik, 6 Tahun Tak Jumpa Anak, ATM Terblokir di Taiwan

Kompas.com - 12/05/2021, 11:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Carliana (41) tak terima ketika terjaring razia di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Selasa (11/5/2021) dini hari.

Pemudik asal Bogor yang hendak pulang ke Pemalang itu terlihat emosi dan beradu argumen dengan polisi yang mengadangnya

Sejumlah polwan harus turun tangan untuk menenangkan wanita yang merupakan mantan TKI di Taiwan itu.

Bahkan Kasat Lantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro pun ikut menenangkan Carliana.

Baca juga: Kisah Pengemis yang Raup Rp 18 Juta Per Bulan, Bisa Bangun Rumah dan Beli Sepeda Motor

6 tahun tak bertemu anak

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi

Ternyata keinginannya untuk mudik memang sangat kuat. Sebab, sudah enam tahun dia tidak bertemu anak-anaknya di Pemalang.

Selama ini Carliana tidak bisa bertemu anaknya karena bekerja di Taiwan.

Sepulang dari Taiwan, dia langsung bekerja di Bogor.

"Sudah enam tahun (enggak kumpul). Ini tahun ke tujuh. Saya harus berjuang demi anak-anak," kata dia kepada wartawan.

Dia mengaku sudah tidak bisa menahan rindu, terutama kepada anak bungsu yang duduk di bangku SMP dan menempuh pendidikan di pesantren.

"Kalau anak nangis saya enggak bisa tahan," kata dia.

Carliana bercerita dirinya tak bisa lagi kembali ke Taiwan akibat pandemi Covid-19.

Padahal dia harus mengurus ATM yang terblokir ke Taiwan.

"Pandemi ini benar-benar (berdampak) pada saya," kata dia.

Baca juga: Bebas dari Penjara, Mantan Petinggi Sunda Empire Ingin Diangkat Jadi Duta Bangsa dan Selesaikan Konflik KKB

 

Akhirnya diloloskan

Sementara kepada polisi, Carliana ngotot tidak mau putar balik.

Bahkan dirinya rela dipenjara asalkan bisa bertemu anaknya.

"Saya enggak mau (putar balik). Lebih baik dipenjara daripada dengar anak saya nangis," ujar Carliana kepada petugas.

Kasat Lantas Rizky pun akhirnya memberi izin Carliana untuk melintas dengan banyak pertimbangan.

Bahkan Rizky mengajaknya berfoto sebagai bukti telah mendapatkan izin darinya.

"Sekarang foto sama saya, sebagai bukti diizinkan melanjutkan perjalanan secara lisan. Silakan tunjukkan pada petugas di pos selanjutnya. Namun, hanya berlaku di wilayah Karawang saja," kata Rizky kepada Carliana.

(KOMPAS.COM/ FARIDA FARHAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com