Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Zona Merah, 13 RT di Surabaya Tidak Diizinkan Gelar Shalat Idul Fitri di Masjid

Kompas.com - 12/05/2021, 09:58 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya mencatat, terdapat 13 RT di Kota Pahlawan yang sampai saat ini berstatus zona merah Covid-19.

Sesuai aturan zonasi, zona merah tidak diizinkan melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid maupun lapangan.

Baca juga: Kisah Pengemis yang Raup Rp 18 Juta Per Bulan, Bisa Bangun Rumah dan Beli Sepeda Motor

Shalat Id di rumah masing-masing

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, semua warga yang tinggal di 13 RT tersebut tetap diizinkan melaksanakan Shalat Idul Fitri, namun di rumah masing-masing.

"13 RT zona merah tidak bisa melaksanakan shalat Id di masjid, namun tetap bisa di rumah masing-masing," kata Febri saat dikonfirmasi, Rabu (12/5/2021).

Selain masih ada 13 RT yang berstatus zona merah, di Surabaya juga terdapat 4 RT berstatus zona oranye.

Menurut Febri, 4 RT zona oranye ini bisa melaksanakan shalat id di masjid. Namun, dengan kapasitas 15 persen.

"Sedangkan untuk wilayah zona hijau bisa melaksanakan shalat id dengan 50 persen (dari kapasitas masjid). Ini sesuai aturan dan Surat Edaran dari Majelis Ulama Indonesia," ucap dia.

Baca juga: Detik-detik Mobil Rombongan Kapolres dan Brimob di Papua Tiga Kali Ditembaki OTK

 

Ilustrasi virus corona di IndonesiaShutterstock Ilustrasi virus corona di Indonesia
Cegah Covid-19 semakin meluas

Febri menjelaskan, pembatasan pelaksanaan shalat id dan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah di Surabaya dilakukan hanya untuk mencegah penyebaran Covid-19 kembali meluas.

Karena itu, saat warga melaksanakan tradisi unjung-unjung atau silaturahmi kepada keluarga dan kerabat, diminta untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Misalnya, salaman, pelukan, dan lain sebagainya.  Kami mencoba mengimbau dan hadir dengan SE (surat edaran) ini agar proses penukaran tidak terjadi," kata Febri.

Dengan berbagai aturan dan pembatasan tersebut, menurut Febri, Pemkot Surabaya tidak bermaksud membatasi warga melakukan ibadah dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah.

Baca juga: Bebas dari Penjara, Mantan Petinggi Sunda Empire Ingin Diangkat Jadi Duta Bangsa dan Selesaikan Konflik KKB

Namun, di masa pandemi Covid-19, keselamatan adalah hal paling penting.

"Bukan shalat (yang dibatasi), tapi tradisinya. Keselamatan lebih penting daripada budaya dan tradisi saat ini," ujar dia.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, pihaknya akan mengaktifkan petugas kampung wani.

Petugas yang berada di tiap RT itu diminta untuk menjaga kondusivitas dan penegakan prokes di setiap masjid yang mengadakan Shalat Idul Fitri.

"Harapannya untuk saling jaga," kata Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com