Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Diceraikan, Syawal Tusuk Istri lalu Bunuh Diri

Kompas.com - 11/05/2021, 11:36 WIB
Amriza Nursatria,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.COM-  Syawal (58) warga Jalan Kimia 19 Perum Mandala Desa Permata Baru Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, diduga karena bunuh diri.

Syawal sebelumnya dilaporkan oleh adik iparnya karena menganiaya kakak perempuannya atau istri Syawal bernama Rositawati (40).

Penganiayaan itu bermula permintaan Rositawati yang ingin bercerai dengan Syawal.

Baca juga: Terdesak Kebutuhan Lebaran, Suami Istri di Magetan Nekat Mencuri Kotak Amal di Warung.

Tusuk istrinya karena tak mau cerai

Sempat terjadi pertengkaran antara Syawal dan Rositawati. Sebab, Syawal tidak mau bercerai dengan alasan masih cinta.

"Namun karena Rositawati tetap memaksa bercerai akibatnya Syawal marah dan mencabut pisau yang ia simpan dibalik pakaian dan menusukkannya ke dada Rositawati sebelah kanan membuat Rositawati terluka dan dilarikan ke kelinik Polres Ogan Ilir," kata AKBP Yusantiyo Sandy dalam siaran persnya Senin (10/5/2021).

Adik korban Ponco lalu melaporkan kejadian penganiyaan terhadap kakaknya ke Polres Ogan Ilir.

Polisi dari Satuan Reskrim Polres Ogan Ilir kemudian melakukan penyelidikan dan mencari Syawal yang melarikan diri usai menusuk sang istri.

Baca juga: Kisah Pengemis yang Raup Rp 18 Juta Per Bulan, Bisa Bangun Rumah dan Beli Sepeda Motor

 

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Ditemukan tak bernyawa dengan mulut berbusa

Saat pencarian, tak disangka polisi menemukan sesosok tubuh lelaki di salah satu kebun milik warga, tak jauh dari rumah pelaku.

Polisi lalu memeriksa jasad tersebut hingga memastikan bahwa tubuh itu adalah jasad Syawal, tersangka penganiayaan yang sedang dicari.

Saat dilakukan olah TKP dan identifikasi, dari mulut jasad Syawal mengeluarkan busa dan bau menyengat.

"Diduga Syawal putus asa dan menyesali perbuatannya tersebut sehingga setelah melakukan penganiayaan terhadap korban Istrinya sendiri Rositawati, Syawal langsung mengakhiri hidupnya dengan cara meminum cairan racun jenis Rondap," terang Yusantiyo

Selanjutnya, jenazah Syawal dibawa ke Klinik Polres Ogan Ilir dan dirujuk ke RSUD Tanjung Senai.

Baca juga: Otak Kerusuhan Papua Ditangkap, Kapolda Ungkap Kaitannya dengan Veronica Koman

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com