Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Meninggalnya Tengku Zulkarnain karena Covid-19, Sempat Dakwah Keliling Riau, 9 Hari Dirawat di RS

Kompas.com - 11/05/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia di RS Tabrani, Pekanbaru pada Senin (10/5/2021) malam.

Ia meninggal saat perawatan karena terpapar Covid-19.

Kabar meninggalnya Zulkarnain disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau Chairul Riski kepada wartawan di grup WhatsApp.

"Innalillahi wa innailaihi rooji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ust. Tengku Zulkarnain," sebut Riski.

Ia juga berdoa semoga amal ibadah Tengku Zulkarnain diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Ustaz Tengku Zulkarnain Bilang ke Keluarga Abang Sudah Ikhlas Pergi

Berikut 7  fakta meninggalnya Tengku Zulkarnain:

1. Sempat dakwah keliling Riau

Adik ipar Zulkarnin, Said Lukman mengatakan selama Ramadhan, Ustaz Tengku Zulkarnai rutin melakukan safari dakwah keliling. Salah satunya di wilayah kabupaten dan kota di Riau.

Terakhir, Zulkarnain melakukan safari Ramadhan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pada Minggu (2/5/2021).

Namun saat itu Zulkarnai mengeluh tak enak badan sehingga memilih kembali pulang ke Pekanbaru.

"Kondisinya saat itu kurang enak badan. Jam 14.00 WIB beliau kembali ke Pekanbaru naik mobil," ujar Said saat diwawancarai di RS Tabrani Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (10/5/2021) malam.

Baca juga: Fakta Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia, Terpapar Covid-19 Usai Dakwah Keliling Riau

2. Swab positif saat akan ke Medan

Sesampai di Pekanbaru, Zulkarnaik datang ke RS Tabrani untuk beristirahat.

Ia datang ke RS Tabrani karena pemilik RS yakni Profesor Tabrani masih memiliki hubungan saudara dengan Zulkarnain.

Sang ustaz kemudian diminta istirahat di RS karena akan melanjutkan perjalanan ke Medan.

Namun ia dinyatakan positif Covid-19 saat melakukan swab sebelum terbang ke Medan.

Zulkarnain pun menjalani perawatan di rumah sakit dan saat menjalani perawatan, kondisinya stabil.

Baca juga: Anwar Abbas: Ustaz Tengku Zulkarnain Tinggalkan Dunia Seni untuk Berdakwah

3. Terima telepon Ustaz Somad sebelum dipasang ventilator

Ilustrasi ventilator atau alat bantu pernapasanSHUTTERSTOCK/DAN RACE Ilustrasi ventilator atau alat bantu pernapasan
Adik almarhum, Tengku Nazariah bercerita jika sang kakak sempat menerima telepon dari Ustad Abudl Somad sebelum dipasang ventilator.

Dalam pembicaraannya dengan Ustaz Abdul Somad via telepon, Ustaz Tengku Zukarnain masih mampu meneriakan takbir.

"Beliau juga sempat meneriakkan takbir jelang kondisi tubuhnya menurun," kata dia dikutip dari Tribunnews.com.

Saat pemasangan ventilator, Ustaz Zulkarnain pun sempat melafalkan kalimat tauhid, Lailahaillallah.

Sejak saat itu, Ustaz Tengku Zulkarnain dirawat dengan menggunakan alat bantu pernafasan.

"Ia pun akhirnya harus bernafas dengan bantuan ventilator," katanya.

4. Punya penyakit peserta

Direktur Corporate Communication atau DCC RS Tabrani Pekanbaru, Ian Machyar mengatakan almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain memiliki pernyakit bawaan saat terpapar Covid-19.

Ian memperkirakan almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain kelelahan karena berdakwah di sejumlah tempat.

Ian juga memastikan, pihak keluarga almarhum tidak ada yang positif Covid-19 .

"Sudah diswab tidak ada yang positif. Keluarga dari Medan dan Pekanbaru sudah berkumpul," katanya

5. Meninggal saat azan Magrib

Adik kandung Tengku Zulkarnain, Tengku Nazariyah saat memberikan sambutan sebelum jenazah abangnya dishalatkan di samping RS Tabrani di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (10/5/2021) malam.KOMPAS.COM/IDON Adik kandung Tengku Zulkarnain, Tengku Nazariyah saat memberikan sambutan sebelum jenazah abangnya dishalatkan di samping RS Tabrani di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (10/5/2021) malam.
Adik ipar almarhum, Said Lukman bercerita setelah dipasang ventilator kondisi Ustaz Zulkarnain stabil.

Namun sejak Senin sore, fisik sang ustaz semakin menurun dan drop. Ia menghembuskan napas terakhir saat azan Magrib berkumandang.

Hal tersebut dibenarkan oleh dr Diana Tabrani pengelola RS Tabrani.

"Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia saat azan maghrib atau berbuka puasa tadi di RS Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru," kata Diana dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin malam.

Diana menambahkan, Tengku Zulkarnain meninggal dunia usai mencoba melawan virus corona yang menggerogoti tubuhnya sejak pekan lalu.

Baca juga: Jenazah Ustaz Tengku Zulkarnain Dimakamkan di Pekanbaru Malam Ini

6. Dirawat selama 9 hari di rumah sakit

Sebelum meninggl dunia, Ustaz Zulkanain dirawat di RS Tabrani selama 9 hari sejak 2 Mei 2021.

Saat itu Zulkarnain mengeluh sakit saat berdakwah di Kuantan Singingi (Kuansing). Ia pun memilih kembali ke Pekanbaru dan beristirahat di RS Tabrani.

Zulkarnain dinyatakan positif Covid-19 saat swab sebelum perjalanan ke Medan.

Setelah 9 hari menjalani perawatan, ia meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) saat adzan Margrib berkumandang.

Baca juga: Tengku Zulkarnain Meninggal, Slamet Maarif: Beliau Berani Membela Pendiriannya

7. Dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19

Jenazah Ustaz Tengku Zulkarnain dimakamkan di pamakaman khusus Covid-19 di Palas Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (10/5/2021) malam.

Jenazah Zulkarnain dishalatkan di pekarangan samping RS Tabrani. Pantauan Kompas.com, jenazah dishalatkan berada di dalam mobil ambulans.

Jumlah jemaah shalat jenazah lebih kurang 50 orang dengan tujuh syaf.

Jemaah berasal dari keluarga, kerabat, tim Satgas Penanganan Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, dan warga Pekanbaru yang berdatangan ke rumah sakit.

Shalat dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan. Bahkan, petugas kepolisian dan TNI juga mengawal pelayat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : David Oliver Purba), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com