Ia kemudian dinyatakn terpapar Covid-19. Meski sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit, kondisi Sahal terus memburuk.
"Tadi malam sesak napasnya semakin parah sehingga harus dibantu alat pacu," ujarnya.
Baca juga: 4 Hari Setelah Dilantik sebagai Kapolsek, Iptu Sahal Meninggal karena Covid-19
Sebanyak 56 warga Perumahan RSS Sidokerto, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebagian besar warga yang terpapar virus corona itu merupakan jemaah shalat tarawih di masjid setempat.
"Ini klaster tarawih dari hasil tracing," kata Bupati Pati Haryanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (8/5/2021).
Ia mengatakan klaster jamaah tarawih masjid Al Istiqomah di perumahan RSS Sidokerto tersebut bermula dari beberapa orang warga yang jatuh sakit hingga dinyatakan positif Covid-19.
"Diketahui tiga hari lalu. Dugaan penularannya dari salah seorang jamaah tarawih yang tanpa disadari positif Covid-19 dengan berstatus tanpa gejala," ungkap Haryanto.
Baca juga: Klaster Jemaah Tarawih di Pati, 56 Orang Positif Covid-19
Bukan hanya tidak mau berhenti, pengendara mobil tersebut juga menabrak anggota polisi dan melarikan diri.
Video aksi pengemudi itu diunggah oleh netizen di media sosial Instagram, Minggu (9/5/2021).
Sebuah akun menulis, kejadian tersebut terjadi pada 8 Mei 2021 di Pos Penjagaan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Baca juga: Viral Video Pengendara VW Menerobos Pos Penyekatan dan Menabrak Polisi di Prambanan
Ia rencananya terbang ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda pukul 09.55 WIB.
EA bercerita ia sudah berniat ingin melakukan tes swab yang disediakan oleh pihak bandara sebelum menggunakan surat tes swab palsu.
Saat berusaha mencari lokasi pelayanan tes Covid-19, sayangnya ia tak menemukan ada pelayanan yang buka sepagi itu.
"Saya kepepet waktu saja. Sebelum gunakan itu (surat palsu) tadi pagi cari antigen di bandara tidak ada," jelasnya di Mapolsek Semarang Barat, Sabtu (8/5/2021).
"Buatnya jam 12 malam. Kita orang IT juga jadi crop-crop edit. Carinya acak siapa paling nongol duluan yang mana (di Google), " katanya.
Baca juga: Buat Surat Hasil Swab Palsu, Calon Penumpang Pesawat di Semarang: Saya Kepepet Waktu
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi, Asip Agus Hasani, Puthut Dwi Putranto Nugroho, Riska Farasonalia | Editor : Dony Aprian, Dheri Agriesta, Khairina, Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.