Datang lagi bersama gerombolannya dan lakukan perusakan
Tak berselang lama, pelaku bersama teman–temannya mendatangi lokasi kejadian.
Saat itu, korban Alex sudah tidak berada di lokasi kejadian.
Karena tidak mendapati Alex, para pelaku langsung menuju rumah korban dengan membawa senapan angin, parang dan anak panah.
Gerombolan pemuda itu lalu melakukan perusakan.
"Mereka memotong pohon pisang, memecahkan kaca jendela rumah dan merusak kursi serta meja plastik," ungkap Victor.
Saat kejadian tersebut, istri korban berteriak meminta tolong untuk menghentikan aksi para pelaku.
Namun, para pelaku malah melempar batu ke arah anak Alex yang bernama Martinus hingga mengenai lutut kirinya.
Baca juga: Berenang di Gili Trawangan Pakai Masker, Gubernur NTB: Susah Ternyata
Pelaku melarikan diri
Mengetahui warga mendatangi lokasi, para pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian. Keluarga lalu melapor ke polisi.
Korban Alex dan Martinus kemudian dibawa ke rumah sakit untuk visum dan perawatan medis.
Polisi pun menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kasusnya sudah ditangani Polres Kupang. Pelaku pun masih dalam pengejaran," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.