Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Penjual Sembako di Medan yang Tewas dengan Kaki Diikat Sering Kemalingan

Kompas.com - 06/05/2021, 19:09 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Lisbet Napitupulu (50) ditemukan  tewas mengenaskan di rumahnya di Jalan Pelita I, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan.

Sejumlah tetangga menyebut Lisbet sering menjadi korban pencurian dan penjambretan.

Baca juga: Wanita Penjual Sembako di Medan Tewas Mengenaskan dengan Kaki Terikat, Warga Tak Dengar Teriakan

Mulai dari rokok, uang, tabung gas, dan ponsel raib digondol maling. Bahkan sepeda motor pun dicuri dua pekan yang lalu oleh pelaku yang pura-pura hendak membeli pulsa. 

Baca juga: Keluhan Sopir dan Kernet di Medan Hadapi Larangan Mudik: Utang Tahun Lalu Pun Belum Lunas, Kami Harus Utang Lagi...

Siorpa Tandipau, yang tinggal tepat di depan rumah korban mengatakan, pencurian rokok, uang, dan tabung gas itu terjadi setahun yang lalu.

Pelaku diduga masuk dari belakang rumah korban.

"Dia juga pernah pas lagi duduk-duduk di depan rumahnya, tiba-tiba handphone-nya dijambret," kata Siorpa di lokasi, Kamis (6/5/2021). 

"Jadi dia (pelaku) pura-pura beli pulsa, tangan kanannya ngapain (pegang) kunci kereta (sepeda motor)nya, habis itu dibawanya. Itu dua minggu lalu lah. Dia udah beli kereta lagi," katanya. 

Siorpa mengatakan, korban di rumahnya memiliki usaha jualan. Mulai dari sembako, pulsa, dan tabung gas.

Tetangga korban lainnya, Jon Silalahi mengatakan, saat korban ditemukan tewas di dalam kamar, dia juga tidak melihat sepeda motor korban yang baru dibeli.

 

"Ini tadi sepeda motor yang baru dibelinya sekitar dua minggu lalu juga tak nampak di rumah," katanya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com