BLITAR, KOMPAS.com - Dua orang pemuda di Kabupaten Blitar bernama Dwi dan Melki bergegas pulang ke rumah, seolah tidak terjadi hal apa pun. Padahal salah satu teman ngabuburit mereka baru saja terjatuh ke sungai di depan mata dua pemuda tersebut.
Peristiwa itu terjadi di pinggir Sungai Brantas, Kabupaten Blitar pada Senin (3/5/2021).
Pulang dan tak melapor
Dwi dan Meki, keduanya merupakan warga Desa Selopuro, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.
Keduanya juga meninggalkan begitu saja sepeda motor korban bernama Sahru (20) di lokasi nongkrong di pinggir Sungai Brantas tidak jauh dari rumah mereka.
"Padahal mereka ini sempat menyelamatkan korban, meskipun akhirnya hanya berhasil menyelamatkan sepeda motor korban," ujar Kapolsek Selopuro Iptu Suhartono saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/5/2021).
Menurut Suhartono, keduanya tidak mau melapor ke masyarakat di lingkungan sekitar karena takut disalahkan.
"Tadi pengakuannya mereka ini takut disalahkan warga kenapa kok tidak menolong korban, kenapa tidak nyebur ke sungai menolong korban," tutur Suhartono.
Meki dan Dwi, kata Suhartono, mengaku tidak bisa berenang sehingga takut jika harus menceburkan diri ke sungai.
Hal itulah yang membuat mereka akhirnya sepakat tidak memberitahukan kejadian itu ke warga yang lain.
"Kalau saya pikir ya mungkin mereka ini karena kurang terdidik. Kalau orang kota bagaimana pun ya pasti lapor," ujarnya.
Keduanya, menurut Suhartono, sempat berdebat apakah harus melapor atau tidak sebelum akhirnya bergegas meninggalkan lokasi tanpa melapor.
Baca juga: Saya Dengar Aduh Aduh, Wajah Perawat Itu Mengepul Saat Saya Padamkan
Namun, sekitar dua jam setelah keduanya meninggalkan lokasi, seorang warga bernama Thomas melihat sepeda motor Sahru di pinggir Sungai Brantas.
Thomas berusaha mencari tahu keberadaan Sahru. Thomas pun mendapat informasi bahwa Sahru sempat terlihat nongkrong di pinggir sungai bersama Meki dan Dwi.
"Setelah saksi 3 (Thomas) mengetahui korban terpeleset ke sungai, baru warga melapor ke polsek. Tapi cerita dua teman korban tidak melapor ini baru terungkap tadi," ujarnya.
Menurut Suhartono, cerita Meki dan Dwi bergegas meninggalkan lokasi tanpa melapor baru terungkap setelah jasad Sahru ditemukan pada Senin pagi ini.
Jenazah Sahru ditemukan tersangkut di saringan penahan sampah sungai.
Lokasi penemuan jasad Sahru berjarak lebih dari 9 kilometer ke arah muara dari lokasi awal korban terpeleset.
Suhartono membenarkan bahwa Dwi dan Meki tidak mau melapor karena takut dituduh sengaja menjatuhkan korban ke sungai.
"Iya. Seperti itu juga," ujarnya saat ditanya apakah kedua orang tersebut takut berurusan dengan polisi.
Diberitakan sebelumnya, Sahru nongkrong di pinggir Sungai Brantas pada Senin sore bersama Dwi dan Meki.
Setelah beberapa saat di lokasi itu, Sahru berniat pergi ke tempat lain. Belum sejengkal sepeda motornya beranjak, dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke Sungai Brantas.
Dwi dan Meki melompat untuk menolong tapi hanya dapat meraih sepeda motornya sedangkan Sahru jatuh ke aliran Sungai Brantas dan tenggelam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.