Joko berperan untuk menyiapkan tempat dan koordinasi dengan pelaku bom Bali II.
"Termasuk komunikasi dengan pelaku bom Bali. Kami bersama Nurdin M Top dan teman-teman di tempat saya," terang dia.
Joko mengaku ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Januari 2006. Dia dituntut 15 tahun penjara atas keterlibatan dalam kasus bom Bali II.
Baca juga: Seorang Narapidana Kasus Terorisme di Lapas Nusakambangan Meninggal
Namun, hakim memvonisnya 10 tahun penjara. Joko pun bebas pada awal 2014.
"Jadi kejadian 1 Oktober 2005 waktu itu. 2006 saya ditangkap jedanya sekian bulan dengan kejadian (pengeboman) waktu itu," kata Joko.
Dikatakan Joko banyak dorongan yang membuat dirinya meninggalkan paham radikalisme dan terorisme.
"Ketika di dalam lembaga pemasyarakatan kami mengadakan introspeksi, muhasabah dan juga ada nasihat bahwa kita termasuk orang-orang yang terburu, terlalu singkat mengambil langkah. Sehingga kami perlu mengubah kembali bahwasanya langkah kita tidak seperti itu," terang dia.
"Ini perlu meningkatkan ukhuwah sesama kaum muslimin dalam hal ini maka tidak seharusnya kami menimbulkan aksi-aksi (terorisme) di negara sendiri," tutur dia.
Baca juga: Kisah Bang Jack, Eks Napiter Perakit Bom Bali 1 yang Kini Sukses Jualan Soto
Setelah kembali ke lingkungan masyarakat, Joko kini menyibukan dengan kegiatan berkebun melon di kawasan Colomadu, Karanganyar.
"Aktivitas saya sekarang berkebun melon di Colomadu, Karanganyar," ungkap Joko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.