PALEMBANG, KOMPAS.com - Fakta baru terungkap dari tersangka Nopi yang terlibat dalam aksi pembunuhan sadis terhadap Aprianita (50), PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang.
Nopi yang merupakan tukang gali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, sebelumnya mengecor jenazah korban bersama Amir usai nyawa Aprianita dihabisi oleh pelaku Ilyas.
Belakangan diketahui Nopi adalah mantan napi yang sempat menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, Nopi menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan karena pernah terlibat kasus pembunuhan.
"Informasinya memang benar dia terlibat kasus pembunuhan dan ditahan di Lapas Nusakambangan," kata Supriadi, saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2019).
Supriadi menerangkan, Yudi sebelumnya sempat berkilah telah membunuh korban.
Setelah beberapa alat bukti ditemukan, seperti rekening koran serta ponsel tersangka, ia akhirnya mengakui perbuatannya.
"Tersangka tidak dapat berkilah lagi, setelah penyidik mendapatkan bukti ada transaksi antara korban dan pelaku. Dia akhirnya mengakui. Motifnya sampai sekarang adalah utang. Dimana pelaku menipu korban untuk membeli mobil sebesar Rp 145 juta," ujar Supriadi.
Sebelumnya diberitakan, Nopi menjadi buronan Polda Sumsel setelah terlibat dalam pembunuhan Aprianita.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.