Paket tersebut dikirimkan melalui ayah Naba, Bandiman (36) secara offline pada 25 April 2021.
Kepada Bandiman, NA mengatakan bahwa takjil tersebut dikirim oleh Hamid yang tinggal di Pakualaman, Kota Yogyakarta.
Pengemudi ojek online itu kemudian langsung tancap gas menuju lokasi.
Baca juga: Nani Apriliani, Pengirim Sate Maut di Bantul Pesan Racun Kalium Sianida 250 Gram
Setibanya di tujuan, kondisi rumah T sepi. Bandiman lantas menelepon T untuk mengabarkan bahwa dia mendapat kiriman takjil dari Hamid.
Namun, T berujar dirinya tidak memiliki teman atau saudara bernama Hamid. Bandiman kemudian menghubungi istri T. Ia mendapat jawaban serupa.
Karena penerima menolak menerima paket, Bandiman membawanya pulang ke rumahanya di daerah Sewon, Bantul, untuk disantap bersama keluarganya.
Baca juga: Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anaknya Tertangkap, Bandiman Merasa Lega
Bandiman dan anak pertamanya hanya memakan sate tanpa diberi bumbu. Sedangkan istrinya dan Naba menyantap lontong dengan disertai bumbu.
Kepala Kepolisian Sektor Sewon Kompol Suyanto mengungkapkan, berdasar keterangan istri Bandiman, Titik Rini (33), makanan tersebut rasanya pahit pedas.
Tak seberapa lama, Naba dan Titik mengalami kontraksi.
Mereka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sayangnya, nyawa Naba tak bisa diselamatkan.
Baca juga: Cari Perempuan Misterius Pengirim Sate yang Tewaskan Anak Driver Ojol, Polisi Cek CCTV